Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menegaskan Bali siap memberikan dukungan semaksimal mungkin agar pelaksanaan KTT G20 dapat berjalan dengan sangat baik.
“KTT G20 merupakan momentum yang sangat baik untuk menginformasikan kembali bahwa Bali dalam konteks pariwisata yang sebelumnya terpuruk itu mulai bangkit,” ujar Dewa Made Indra dalam diskusi kesiapan penyelenggaran acara KTT G20 di Bali, Selasa.
Ia mengatakan fasilitas yang diberikan untuk pelaksanaan Presidensi G20 antara lain logistik dan infrastruktur, akomodasi, fasilitas pertemuan, keamanan, kesenian dan kesehatan.
“Terkait kesiapan infrastruktur, Bali mempunyai infrastruktur jalan yang memadai dan siap untuk mendukung kelangsungan dan kelancaran acara,” kata Made.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sudah siap menerima kedatangan tamu baik dari sisi teknis maupun protokol CHSE (protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan). Sebagian besar wilayah Pulau Bali, lanjut dia, telah mempunyai akses koneksi internet.
Pemerintah Provinsi Bali telah memasang 1.828 titik free hotspot d layanan kesehatan, sekolah, tempat wisata dan desa adat.
“Beautifikasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini sedang dilakukan. Lingkup pekerjaan antara lain beutifikasi dan pekerjaan gedung kanopi VVIP, pembangunan gedung VVIP untuk menyambut kedatangan kepala negara/pemerintah, pekerjaan selasar kedatangan, pekerjaan area parkir VVIP, pekerjaan pagar VVIP dan pos jaga. Penyelesaian beautifikasi itu akhir Juli selambat-lambatnya, ” kata Made.
Penataan jalur dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju venue di Nusa Dua, Badung sedang dilakukan untuk memastikan jalannya aman.
Kemudian, saat ini sedang dilakukan penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai yang akan dijadikan showcase oleh pemimpin dunia yang nanti akan hadir.
“Kawasan Garuda Wisnu Kencana juga sedang dilakukan penataan. Untuk penataan Kawasan Garuda Wisnu Kencana relatif lebih mudah karena tinggal penyelesaian jalan dan bongkar taman. Penataan itu ditargetkan akhir Juni selesai,” kata Made.
Mengenai kesiapan akomodasi, ia mengatakan areal ITDC yang akan menjadi lokasi rangkaian kegiatan sudah siap.
“Kami menampilkan berbagai kesenian diantaranya berupa tarian dengan khusus mengambil tajuk G20. Peserta juga akan disuguhkan berbagai makanan dan minuman khas tradisional Bali dan Indonesia. Kami juga menampilkan pameran UKM dan IKM yang mempunyai produk khas Bali,” kata dia.
Disamping itu, Pemerintah Provinsi Bali memilih kain Endek sebagai kain resmi untuk busana G20
“Untuk kesiapan fasilitasi pertemuan, kami menggunakan bus khusus yang ramah lingkungan, ada ladies programme, dan sarana prasarana di seluruh lokasi acara seperti sound, lighting dan LED” kata dia.
Kemudian ia mengatakan, pengamanan penyelenggaraan KTT G20 dilakukan oleh Kodam IX/Udayana, Polda Bali, Satpol PP Provinsi/Kabupaten./Kota dan Pecalang, mulai dari penjemputan, menuju lokasi, pulang pergi acara ke hotel dan ke tempat-tempat wisata serta acara lainnya
Baca juga: Perkuat aksi kebencanaan, UNDP andalkan kepemimpinan Indonesia di G20
Baca juga: PJB bangun 20 titik atap panel surya dukung pelaksanaan G20 di Bali
Baca juga: Paket Bali G20 diharapkan jadi tonggak pemulihan ekonomi
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022