London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (24/5/2022), menghentikan reli selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,39 persen atau 29,09 poin, menjadi menetap di 7.484,35 poin.
Indeks FTSE 100 meningkat 1,67 persen atau 123,46 poin menjadi 7.513,44 poin pada Senin (23/5/2022), setelah menguat 1,19 persen atau 87,24 poin menjadi 7.389,98 poin pada Jumat (20/5/2022), dan anjlok 1,82 persen atau 135,35 poin menjadi 7.302,74 poin pada Kamis (19/5/2022).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan komunikasi, periklanan, hubungan masyarakat, teknologi, dan perdagangan multinasional Inggris WPP PLC yang anjlok 9,30 persen, serta perusahaan energi multinasional SSE PLC terpuruk 7,85 persen.
Sementara itu, HSBC Holdings PLC, sebuah perusahaan induk jasa keuangan dan bank universal multinasional Inggris melonjak 3,57 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Barclays PLC yang bertambah 3,20 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC menguat 2,30 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022