Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad memaparkan rencana pengembangan proyek strategis di Kepri kepada Kemenko Maritim dan Investasi untuk dapat ditindaklanjuti.

"Pengembangan rencana proyek strategis untuk mendorong peningkatan ekonomi sekaligus kunjungan wisman ke Kepri yang selama pandemi terjun bebas," kata Gubernur Ansar dalam keterangan yang diterima di Tanjungpinang, Selasa.

Proyek strategis tersebut yaitu, pembangunan Jembatan Batam Bintan, pengembangan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Galang Batang, KEK Batam Areo Tecnic dan KEK Nongsa Digital Park) dan pengembangan Bandara Karimun dan Busung di Bintan serta pengembangan Jalan Tol Muka Kuning di Batam.

Usai menghadap Deputi Technology and Sustainability Development Special Advisor Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) Rachmat Kaimuddin, di Jakarta, Ansar mengatakan bahwa pertemuan itu untuk meminta dukungan penuh kepada Kemenko Marves dalam pengembangan proyek strategis di Kepri.

Ia menyebutkan, pengalaman Rachmat sebagai mantan CEO Bukalapak akan memberikan manfaat dan mendorong transformasi besar utamanya dalam bidang pembangunan dan teknologi Indonesia.

"Pengalaman Rachmat sebagai pemimpin dengan pengalaman di berbagai industri dan sektor, termasuk di bidang teknologi dan sustainable development merupakan poin penting, sehingga beliau pantas mengemban jabatan penasehat khusus di bidang teknologi," katanya.

Ansar menjelaskan, ia menjadi gubernur pertama di Indonesia yang diundang oleh Rachmat sejak mengemban jabatan tersebut.

Mantan Bupati Bintan itu juga menjelaskan kunjungan wisatawan di Kepri sebelum pandemi COVID-19 mencapai 2,8 juta orang atau nomor dua terbanyak setelah Bali dengan mayoritas wisman.

Menurutnya dengan semakin dekatnya Indonesia keluar dari pandemi akan sangat memungkinkan kunjungan wisatawan tersebut kembali bangkit, mengingat secara geografis Kepri memiliki nilai strategis karena berdekatan dengan negara tetangga.

"Peluang ini harus bisa kita ambil dengan menambah fasilitas konektivitas kawasan di Kepri," ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Technology and Sustainability Development Special Advisor Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menyampaikan segera menindak lanjuti beberapa proyek startegis di Kepri yang telah disampaikan oleh Gubernur Ansar.

Ia juga berharap pola pembangunan tersebut harus memiliki multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat di Kepri.

"Juga pembangunannya dapat menggunakan teknologi berkelanjutan," ucap Rachmat.
Baca juga: BI: Ekonomi Kepri 2022 diperkirakan tumbuh 3,7-4,5 persen
Baca juga: Kepri dan AS sepakat perkuat kerja sama ekonomi

Pewarta: Ogen
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022