"Pameran ini dilaksanakan dalam kegiatan Palu Membaca mulai hari ini (Jumat) sampai 28 Desember 2011," kata Penanggungjawab Perpustakaan Nemubuku Neni Muhidin di Palu, Jumat.
Pameran tersebut dilaksanakan oleh Komunitas Nombaca kerjasama dengan Majalah Online Stepmagz Palu.
Pameran yang berlangsung di Perpustakaan Nemubuku tersebut menampilkan puluhan foto Soekarno saat berkunjung ke Donggala tahun 1957. Kabupaten Donggala ketika itu berada di Palu, yang kini menjadi ibu kota provinsi.
Menurut Neni foto-foto yang ditampilkan dalam pameran itu merupakan hasil fotografi dari Andi Atje Pettalolo yang diperoleh melalui catatan sejarawan Sulawesi Tengah, Sofjan B Kambay.
"Hanya saja dalam catatan Sofjan ada perbedaan tanggal kunjungan Bung Karno (Soekarno). Dalam pengantarnya Sojan Bung Karno datang ke Palu tanggal 2 Oktober 1957. Sementara dalam isi bukunya menyebut Soekarno datang ke Palu tanggal 5 Oktober 1957," kata Neni.
Namun Neni lebih yakin bahwa kunjungan Soekarno tersebut tanggal 2 Oktober 1957 karena sebelum ke Palu, Soekarno lebih dulu berkunjung ke Tondano Sulawesi Utara tanggal 31 September 1957.
"Tanggal paling dekat dengan tanggal 31 September itu, yakni 2 Oktober," kata Neni.
Ketika itu kata dia, Soekarno mendarat di lapangan Masowu di Palu. Masowu adalah bahasa daerah Kaili yang artinya berdebuh.
Presiden RI pertama itu dijemput Bupati Donggala Rajawali Pusadan. Ketika itu pemangku jabatan kepala pemerintah negeri (KPN) Palu dijabat oleh Tjatjo Idjazah.
Selain pejabat di daerah, Soekarno juga dijemput oleh Komando Pemuda Permesta (KP2) di bawah pimpinan Zainuddin Abd Rauf.
Menurut Neni, kunjungan Presiden Soekarno ke Palu tersebut dalam rangka merespons riak-riak Permesta, dimana pada 2 Maret 1957 Permesta sudah dideklarasikan di Makassar 2 Maret 1957.
Dalam kunjungannya ke Palu, Soekarno memberikan orasi politik di Taman Gor Palu. Tampak dalam foto hitam putih yang dipamerkan, Soekarno disambut unjukrasa yang ditandai dengan banyaknya bentangan spanduk dan panplet.
Salah satu tulisan dalam spanduk itu adalah Pemerintah Pusat Diminta segera resmikan SMR di Palu. Juga terdapat tulisan P.C.A.A Al-Chairaat Palu.
Satu dari sejumlah foto tersebut, tampak Soekarno melintas di hadapan barisan tentara dan memberi penghormatan kepada pasukan tersebut.
Selain foto Soekarno pameran foto tersebut juga memamerkan foto-foto nuansa alam dan budaya Sulawesi Tengah seperti Sungai Koro Kulawi tahun 1937.
Di bidang kerajinan terdapat foto kain tenun dari Bada, salah satu daerah di Kabupaten Sigi tahun 1925.
Tampak foto tertua dari foto itu yakni sebuah masjid terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia di wilayah timur Laut Poso Kabupaten Poso tahun 1902.
Koleksi foto tersebut diperoleh dari Koleksi KITLV, sebuah lembaga kajian Asia Selatan dan Karibia Pemerintahan Belanda.
(T.A055/S006)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011