Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri kehutanan MS Kaban meminta aparat keamanan dan pejabat terkait menangkap aktor intelektual pencurian kayu (illegal logging) di Riau. "Soal illegal logging di Riau harus tuntas sampai ke akar-akarnya, saya minta agar aktor intelektualnya ditangkap," ujarnya di Pekanbaru, Rabu usai menjadi pembicara kunci pada workshop program kehutanan nasional wilayah Sumatera. Menurut menteri, pengusutan dan pengungkapan terhadap aktor intelektual ini sangat penting, karena dengan terungkapnya mereka akan bisa mengamankan hutan di daerah ini. "Saya memang telah mendapat informasi ada beberapa orang pelaku illegal logging di daerah ini yang sudah tertangkap, saya minta tidak hanya sampai di situ saja, masih banyak cukong-cukong lainnya yang mesti diringkus," ujarnya lagi. Menjawab wartawan berapa persentase penurunan aksi pembalakan haram di Indonesia saat ini, menteri mengatakan baik kuantitas dan kualitasnya sudah jauh menurun. "Penurunannya sudah mencapai 80 persen, kita harapkan akan semakin membaik dan pada akhirnya tidak ada lagi aksi pembalakan haram di Indonesia," tuturnya lagi. Dalam presentasinya dalam acara itu, menteri mengatakan dalam rangka penyiapan prakondisi pengelolaan hutan, maka pemantapan kawasan hutan sangatlah penting. Namun hingga saat ini pembentukan wadah pengelolaan kawasan hutaN berupa unit-unit pengelolaan hutan masih belum dapat mencapai sasaran seluruhnya. Penunjukkan kawasan hutan yang telah diselesaikan sampai saat ini adalah untuk 27 provinsi. "Provinsi Riau sampai saat ini termasuk yang belum menyelesaikan penunjukan kawasan hutannya," ujarnya lagi. Menurut dia lagi, tata batas kawasan hutan telah dilaksanakan hampir pada 85 persen kawasan hutan yang ada, tetapi penetapannya baru mencapai 12 persen. Begitu pula pembentukan unit-unit pengelolaan hutan atau Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sesuai fungsi kawasannya sebagai tempat/wadah pengelolaan hutan lestari, masih diperlukan dukungan regulasi untuk mewujudkannya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006