Jakarta (ANTARA) - Petarung MMA Indonesia Adrian Mattheis menegaskan siap memupus kontroversi kemenangannya atas mantan juara dunia ONE Strawweight Alex Silva dengan menjalani tanding ulang yang rencananya digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, pada 3 Juni nanti.
"Kalau sudah begini, istilahnya orang ingin lihat (pemenang) yang sesungguhnya. Jadi ya sudah Adrian terima. Kita buktikan saja hari itu memang kebetulan atau tidak," kata Adrian Mattheis dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Adrian Mattheis pada laga ONE Championship, 11 Maret lalu meraih kemenangan TKO di ronde kedua atas Alex Silva. Namun, kemenangan petarung yang berjuluk Papua Badboy ini dinilai berbau kontroversi karena Silva merasa masih bisa melanjutkan laga.
Saat itu, banyak kalangan berpendapat bahwa wasit Mohamad Sulaiman yang memimpin pertarungan menghentikan laga terlalu cepat.
Kemenangan atas petarung sekelas Alex Silva tentu menjadi raihan besar bagi atlet MMA Indonesia. Selain mantan juara ONE Championship, petarung asal Brazil ini juga berada di peringkat lima besar sebelum dikalahkan Adrian.
"Sebenarnya motivasi Adrian hanya ingin buktikan – kita orang Indonesia juga bisa. Jadi motivasi ketika hal itu memang harus terjadi," kata Adrian menambahkan.
Baca juga: Adrian Mattheis tanding ulang lawan Alex Silva di ONE 158
Berkaca dari laga sebelumnya, Adrian sempat didominasi oleh Silva di atas kanvas sepanjang ronde pertama. Seperti diketahui, Silva adalah juara dunia dan pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-jitsu (BJJ). Beruntung, Adrian dapat bertahan hingga bel penutup ronde pertama berbunyi.
Saat ronde kedua berjalan lima detik, Adrian melayangkan pukulan keras yang membuat Silva terjatuh. Petarung berjuluk “Papua Badboy” ini melanjutkan serangannya dengan mendaratkan hammer fist. Hanya sebelum sempat melayangkan pukulan lanjutan, wasit langsung melerai dan memberi kemenangan bagi Adrian.
Lebih lanjut, Adrian berjanji untuk memberikan yang terbaik dalam laga ulangnya kontra Alex Silva mendatang. Ia pun ingin menegaskan perihal posisi atlet Indonesia di mata dunia.
"Jadi ya nanti saya kerjakan apa yang saya bisa, selebihnya Tuhan saja yang atur semua. Saya juga akan kerja keras, pokoknya besok biar dunia juga tahu," pungkas petarung berusia 29 tahun itu.
Baca juga: Adrian Mattheis prediksi Rodtang atasi Jacob Smith di ONE
Baca juga: Elipitua Siregar sukses kalahkan Robin Catalan di ONE Championship
Baca juga: Legenda BBJ Leo Vieira resmi gabung ONE Championship
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022