Diperkirakan proyek itu selesai pada 2017
Jakarta (ANTARA News) - PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) mengaku dana yang didapat dari penawaran umum saham perdana (IPO) senilai Rp400 miliar digunakan untuk akuisisi lahan dan modal kerja.
"Setengah dana IPO untuk lahan baru, 20 persen untuk akuisisi tanah baru dan 30 persen untuk modal kerja," kata Direktur Keuangan GWSA Bambang Dwi Yanto di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, dana hasil IPO sebesar Rp400 miliar juga diharapkan dapat mempercepat proses akuisisi lahan dalam rangka pengembangan The City Center Batavia tahap dua dan tahap ketiga.
Ia mengemukakan, rencana akuisisi itu masih dalam tahap negoisasi dengan pihak terkait untuk merealisasikan pembelian dengan harga terbaik.
Ia memaparkan, saat ini perseroan tengah melakukan pembangunaan menara dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama terdiri dari tiga menara perkantoran yang seluruhnya akan dijual dengan strata title, tahap kedua terdiri dari tiga menara hunian apartemen dan convention center, serta tahap ketiga terdiri dari satu menara gedung serba guna 72 lantai.
"Diperkirakan proyek itu selesai pada 2017," katanya.
Sementara, perseroan menargetkan laba bersih perusahaan pada 2012 dapat mencapai Rp433 miliar atau naik dibanding pencapaian target tahun ini sebesar Rp152 miliar.
Selain itu, target pendapatan perseroan juga diharapkan naik menjadi Rp835 miliar, dibanding target tahun ini sebesar Rp225 miliar.
Bambang mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan dana investasi sebesar Rp4,8 triliun hingga 2017 mendatang. Dana investasi itu berasal dari hasil IPO serta kas internal perusahaan.
Sekertaris Perusahaan Greenwood, Linda Halim menambahkan, pihaknya mempunyai komitmen untuk membagikan dividen sebesar 30 persen dari laba bersih 2012.
"Kami tetap berkomitmen membagikan dividen 30 persen pada tahun depan," kata dia.
Seperti diketahui, Greenwood Sejahtera yang merupakan perusahaan di bidang pembangunan dan pengembangan, investasi, perdagangan, dan jasa penyewaan properti itu, resmi menacatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 1,6 miliar lembar saham atau setara dengan 20,51 persen.
Hingga perdagangan saham pada sesi pertama hari ini, saham GWSA turun Rp35 ke Rp215 dibanding harga awal senilai Rp250 per saham.
(KR-ZMF/B012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011