STP Santo Agustinus kembali gelar ujian negara

Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) - Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus Kabupaten Kubu Raya kembali dipercayakan untuk menjadi perguruan tinggi pelaksana ujian negara bagi para calon guru agama Katolik dari beberapa STP yang ada di Kalimantan Barat.

"Saat ini peserta ujian negara yang sedang melaksanakan ujian ada sekitar 70 peserta, dan kita harapkan mereka dapat lulus semuanya dengan hasil yang sangat baik," kata Ketua STP Santo Agustinus Kubu Raya, Andreas Muhrotien di Sungai Raya, Kamis.

Andreas menuturkan STP yang dikelola olehnya akan menyelenggarakan peningkatan kualifikasi guru agama Katolik di Kalimantan Barat. Di mana pelaksanaannya bisa dilakukan di seluruh Kalbar.

"Dalam pelaksanaan ujian dari bentuk dari kualifikasi guru tersebut tidak berbentuk ujian negara lagi, melainkan ujian skripsi. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi guru agama katolik," tuturnya.

Menurutnya, peningkatan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang ada di kampus STP. Hal tersebut dimaksudkan agar para dosen, mutu penyampaian pelajaran kuliah, mutu mahasiswanya sendiri hingga fasilitas dari STP bisa ditingkatkan.

"Untuk meningkatkan kualitas, nantinya kita akan melakukan Kuliah Bakti Natal (KBN) yang dilakukan selama satu setengah bulan. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa turun langsung kelapangan dan melihat situasi di lokasi yang mereka datangi, kemudian daerah tersebut di pelajari seperti apa keadaannya dan setelah selesai mereka pulang dan membuat laporan dari KBN yang mereka lakukan," tuturnya.

Andreas menjelaskan STP berupaya menjadi sekolah pastoral yang bernuansa religius dengan berbagai ornamen di sekeliling dan di dalam kampus.

"Berbagai nuansa yang berbau religius akan kita tampilkan di dalam areal kampus, agar ketika seseorang masuk ke dalam kampus sudah terasa nuansa religius," tuturnya.

Andreas menambahkan mahasiswa yang ada di STP diupayakan untuk diberikan berbagai keterampilan dalam berbagai bidang baik kewirausahaan maupun sektor pendidikannya. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa keluaran dari STP. (ANT-171/N005)