Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memilih Lapangan Banteng menjadi lokasi "Jakarta Hajatan" sebagai rangkaian pencanangan HUT ke-495 Jakarta karena aspek historis.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma didampingi Ketua TP-PKK Jakarta Pusat Ucu Jamilah, Wakil Wali Kota Irwandi dan Sekretaris Kota Iqbal Akbaruddin hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan serentak oleh lima kota administrasi DKI Jakarta lainnya.
Baca juga: 495 lukisan mural hiasi tembok Jalan RE Martadinata sambut HUT Jakarta
"Lapangan Banteng memiliki sejarah panjang, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Lapangan Banteng juga pernah menjadi terminal di periode tahun 1970 sampai 1980-an," kata Dhany di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa.
Dhany memaparkan bahwa Lapangan Banteng yang kala itu berfungsi sebagai terminal, cenderung semrawut.
Namun mulai 1990-an, penataan lapangan dan Monumen Pembebasan Irian Barat terus dilakukan.
Baca juga: Anies canangkan perayaan HUT ke-495 DKI di Pulau Bidadari
"Sekarang kita bisa menikmati Lapangan Banteng sebagai ruang ketiga, tempat berinteraksinya warga di antara ruang pertama yaitu rumah atau tempat hunian dan ruang kedua yaitu kantor atau sekolah," ujar Dhany.
Usai direvitalisasi, kini masyarakat Jakarta dapat menikmati taman dan ruang terbuka, melihat pameran dan pertunjukan seni, berolahraga, atau sekadar menjadi titik temu dengan keluarga dan sahabat,.
Dalam pencanangan HUT ke-495 Jakarta, Pemkot Jakarta Pusat menggelar beragam kegiatan yang bisa dinikmati warga, antara lain bazar kolaborasi yang diisi oleh para Jakpreneur, penampilan musik dan tarian, serta acara dongeng untuk anak-anak.
Baca juga: Pasar Seni jadi lokasi pencanangan HUT Ke-495 Jakarta di Jakarta Utara
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022