Jangan semua kegiatan dimaknai politis
Cirebon (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan bahwa kunjungannya ke pondok-pondok pesantren tidak bisa selalu diterjemahkan sebagai kegiatan politis.
"Jangan semua kegiatan dimaknai politis," kata Anas Urbaningrum, di Cirebon, Jawa Barat, Kamis,
Anas Urbaningrum berkunjung ke Cirebon selama dua hari, pada 21-22 Desember 2011, didampingi oleh Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron dan Ulil Abshar Abdalla.
Pada kunjungan selama dua hari itu, Anas mengunjungi dua pondok pesentren di Kabupaten Cirebon, yakni Pondok Pesantren Kempek dan Pondok Pesantren Madinatunnajah.
Pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Kempek, Rabu (21/12), Anas Urbaningrum juga melantik DPP Ikhwanul Muballighin periode 2011-2015.
Menurut Anas ,kunjungannya ke pondok-pondok pesantren merupakan wujud tanggung jawab Partai Demokrat yang mendapat kepercayaan terbesar dari masyarakat pada Pemilu 2009.
"Ini merupakan tanggung jawab Partai Demokrat untuk membina silaturahim kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan politiknya," katanya.
Membina silaturahim itu, kata dia, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut dia, membangun silaturahim dengan elemen masyarakat termasuk pondok pesantren, merupakan bentuk akuntabilitas partai politik maupun DPR RI kepada masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Anas Urbaningrum menyatakan bangga terhadap kader Demokrat yang kini duduk di DPR RI, Herman Khaeron, yang mampu menjaga komunikasi dan kedekatannya dengan konstituennya di Daerah Pemilihan Cirebon dan Indramayu.
"Ini wajib dilakukan kader Partai Demokrat. Pada setiap reses anggota DPR RI dari Partai Demokrat harus datang ke dapilnya masing-masing untuk banyak melakukan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada konstituennya," ungkap Anas.
Pada kesempatan tersebut Anas juga memuji Herman Khaeron yang mampu membangun komunikasi yang baik dengan kiai-kiai sepuh yang banyak memiliki pengaruh di masyarakat.
Sementara itu, Herman Khaeron menjelaskan, Partai Demokrat terus membangun silaturahim dengan pondok-pondok pesantren guna memperkenalkan dan memberikan pemahaman politik kepada keluarga besar pondok pesantren.
"Pondok pesantren merupakan pusat edukasi dan peningkatan sikap religius masyarakat, khususnya para santri," katanya.
Menurut Herman, Partai Demokrat memandang penting membangun silaturahim dengan pondok-pondok pesantren sebagai bagian dari dinamika perpolitikan nasional.
Menurut dia, banyak hikmah yang bisa dipetik dari membangun silaturahim dengan pondok pesantren, terutama sebagai lembaga pendidikan yang memberikan perpaduan antara pendidikan formal dan wawasan politik.
"Bagi Partai Demokrat, memberikan pemahaman politik merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas dan kesejahteraan rakyat," katanya.
Herman juga menilai, pondok pesantren merupakan lembaga panutan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar.
(R024/S024)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011