Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak 45 finalis Puteri Indonesia 2022 turut mengampanyekan program-program antikorupsi.
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dan jajaran Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK di Jakarta, Selasa, menerima rombongan finalis Puteri Indonesia tersebut.
"Intinya, kami mengajak seluruh finalis Puteri Indonesia untuk sama-sama membangun Indonesia bebas dari korupsi dan masuk dalam program kampanye, program pendidikan; apa pun itu nanti ke depannya," kata Lili di Gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, kata Lili, KPK juga membekali finalis kontes kecantikan tersebut terkait upaya-upaya pencegahan korupsi.
"Bagaimana kan kedatangan teman-teman finalis Puteri Indonesia ini juga untuk menambah bekal kepada rekan-rekan finalis tentang tindak pidana korupsi Indonesia, bagaimana mencegahnya. Jadi, kami mengajak rekan-rekan Putri Indonesia apakah bisa masuk sebagai penyuluh antikorupsi, bisa ikut misalnya berada di kampanye antikorupsi," jelasnya.
Baca juga: KPK beri pembekalan antikorupsi untuk Menteri LHK dan jajaran
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Puteri Indonesia 2020 Raden Roro Ayu Maulida Puteri menceritakan dirinya pernah menjadi peserta dalam pembekalan antikorupsi. Ia mengaku mendapat ilmu baru dari KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Kami mendapatkan ilmu yang baru dan selalu baru-baru dari KPK untuk mengajarkan bagaimana kami sebagai perempuan Indonesia juga harus turut serta dalam memberantas korupsi," kata Ayu Maulida.
Dia juga berharap para finalis Puteri Indonesia 2022 dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi setelah mendapat pembekalan dari KPK.
"Harapannya secara langsung dengan KPK tentunya nanti kami bisa terus bekerja sama dengan KPK. Tidak hanya di sini saja, tidak hanya selama kami menjabat sebagai Puteri Indonesia ataupun finalis Puteri Indonesia, tetapi juga sebagai alumni kami dapat berkontribusi secara langsung pada pemerintah Indonesia," ujarnya.
Baca juga: KPK bekali nilai-nilai antikorupsi finalis Puteri Indonesia 2022
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022