Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa di Indonesia terjadi pada Senin (23/5) disiarkan ANTARA dan masih layak anda baca kembali untuk informasi pagi ini.
1. Presiden bicara momentum keluar dari pandemi di Sidang UNESCAP
Presiden RI Joko Widodo berbicara mengenai momentum penting untuk keluar dari tantangan pandemi dalam sambutannya pada Pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).
"Pertama-tama selamat kepada UNESCAP atas ulang tahunnya yang ke-75. Momen ini penting di tengah upaya kawasan untuk keluar dari tantangan besar akibat dari pandemi, perubahan iklim, dan perang," ujar Presiden dalam sambutan secara virtual yang disaksikan, di Jakarta, Senin.
2. Komisi II minta gubernur segera lantik Pj bupati/wali kota
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang meminta para gubernur segera melantik para penjabat (Pj) bupati/wali kota sehingga tidak perlu ada penundaan dengan alasan tidak sesuai pengusulan dari gubernur.
"Harus segera dilantik, karena lantik melantik Pj Kepala Daerah itu kewenangan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Gubernur hanya perpanjangan Pemerintah Pusat,” kata Junimart di Jakarta, Senin.
3. Muhaimin tegaskan keberpihakan PKB kepada NU nyata
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa keberpihakan partai yang dipimpinnya kepada Nahdlatul Ulama (NU) adalah nyata.
Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, misalnya kata Muhaimin Iskandar dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Senin, sepanjang tahun 2022 menyalurkan bantuan untuk NU dan sejumlah badan otonomnya se-Jatim senilai Rp300 miliar.
4. Ngabalin bantah Jokowi dukung Koalisi Indonesia Bersatu
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo terhadap Koalisi Indonesia Bersatu, yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Ngabalin di Jakarta, Senin, menegaskan Jokowi masih fokus pada penanganan pandemi COVID-19 serta berbagai agenda strategis nasional selama masa jabatan kepresidenan yang diembannya.
5. Partai NasDem tak ingin buru-buru tentukan arah koalisi
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan partainya tidak ingin terburu-buru menentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024 dan ingin menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah atau urusan internal sebelum memasuki tahap selanjutnya.
"Bagi NasDem, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus ditata dulu, diselesaikan, baru akan masuk ke dalam tahapan-tahapan berikutnya," kata Surya Paloh dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Pewarta: Fauzi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022