Bogor (ANTARA News) - Kepolisan Daerah Jawa Barat menerjunkan 12.600 personel untuk mengamankan perayaan malam Natal dan Tahun Baru.

"Personel dibantu dari unsur-unsur instansi terkait baik itu TNI, Polda, Polri, para tokoh agama akan membantu pelaksanaan keamanan Natal dan Tahun Baru," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Bayu Seno, usai menghadiri apel akbar Bhabinkamtibmas dan Babinsa se Jawa Barat di Kota Bogor, Rabu.

Polda mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru difokuskan pada tempat-tempat ibadah, titik-titik keramaian dan arus lalu lintas saat malam Natal dan Tahun Baru.

Sistem pengamanan yang dilakukan dengan melakukan deteksi dini, penjagaan di tempat-tempat ibadah, tempat-tempat rekreasi dan pengaturan di tempat pariwisata.

"Jawa Barat banyak titik-titik rawan kemacetan seperti Puncak, Bandung. jadi perlu penanganan ekstra," kata Kapolda.

Untuk kawasan Puncak, lanjut Kapolda, penanganan akan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Kapolres Bogor, dan Kapolres Cianjur.

Selain menempatkan personel untuk pengamanan tempat ibadah dan pengaturan arus lalu lintas. Kemungkinan akan dilakukan penempatan sniper di titik-titik rawan di wilayah Jawa Barat.

"Untuk Sniper apabila diperlukan akan diturunkan. Tapi ini dilihat dari perkiraan ancamannya terlebih dahulu," kata Kapolda.

Kapolda mengakui menjelang Natal dan Tahun Baru ancaman teror berkemungkinan terjadi.

Belum lama ini, kata Kapolda, Wilayah Cirebon Kota mendapat ancaman teror di beberapa titik melalui telepon.

"Setelah dideteksi oleh tim Jihandak Brimob Polda ternyata tidak ada. Dan sekarang kita sedang melacak pengirim pesan singkat. Jika nanti terungkap akan kita siarkan," kata Kapolda.

Sementara itu, terkait pengamanan Natal di GKI Yasmin. Kapolda menyebutkan pengamanan yang dilakukan sama seperti yang sudah-sudah.

Setiap minggunya Polda Jawa Barat dan Polresta Bogor melakukan pengamanan di GKI Yasmin.

"Pada saat Natal akan ada ditambah kekuatan pengamanannya," kata Kapolda. (LR/R010)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011