“Monas ini sudah ditunggu-tunggu. Diharapkan dalam dua pekan ke depan sudah bisa kembali dibuka,” ujarnya usai acara “Halal bi Halal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, lewat keterangan resmi.
Menurut dia, pembukaan Monas akan membawa dampak besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengingat kawasan tersebut menjadi destinasi favorit wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Karena kita punya event-event internasional dan event nasional, banyak dari mereka yang tertarik datang ke Jakarta, dan Monas ini akan menjadi daya tarik utama. Banyak kegiatan-kegiatan juga yang mau menggunakan Monas sebagai backdrop dari kegiatan tersebut," kata Menparekraf.
Kata Sandiaga, rencana pembukaan kawasan Monas oleh Pemprov DKI Jakarta dipengaruhi situasi pandemi COVID-19 yang terkendali.
Apalagi, lanjutnya, beberapa waktu yang lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa kebijakan pemakaian masker dilonggarkan bagi masyarakat di area terbuka.
Namun, ia mengingatkan masyarakat agar tak terlena terhadap kebijakan ini sehingga lalai terhadap penerapan protokol kesehatan.
Penggunaan masker disebut tetap berlaku bagi warga yang berkegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, juga terhadap masyarakat berkategori rentan, lansia, atau memiliki penyakit bawaan.
"Dengan pelonggaran-pelonggaran relaksasi ini, jangan membuat kita jemawa dan buat kita lalai sekarang. Harapannya, dengan angka COVID-19 yang masih terkendali ini justru akan menjadi pemicu akselerasi dari kebangkitan momentum kita di pasca Lebaran ini untuk kebangkitan ekonomi kita," ucap dia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022