National Advertising Division (NAD) dari Council of Better Business Bureaus Claims menyatakan Proctor and Gabmble, pembuat kosmetik CoverGirl itu, "menghentikan iklan yang jadi masalah tersebut" setelah ada tantangan terhadap iklan itu, lapor AFP.
"Iklan yang jadi masalah menampilkan seorang selebriti yang kelihatannya menyoroti bulu-matanya, yang panjang," kata perusahaan tersebut di dalam satu pernyataan Selasa (20/12) sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu. Pernyataan itu merujuk kepada Taylor Swift (22), model iklan yang jadi panutan banyak perempuan muda Amerika.
"Di bawah ini adalah sanggahannya, `bulu mata yang bertambah setelah pemakaian`," katanya.
Divisi tersebut, forum yang pembuat peraturan bagi industri periklanan, telah mempertanyakan pernyataan CoverGirl bahwa produknya, NatureLuxe Mousse Mascara, melipatgandakan volume bulu mata dan itu 20 persen lebih ringan daripada "maskara paling mahal".
"Saat menerima pemeriksaan awal terhadap NAD, pemasang iklan menyarankan NAD agar selamanya menghentikan semua pernyataan yang ditentang dan gambar di iklan tersebut," katanya.
Belum ada komentar dari Proctor and Gamble atau dari Taylor Swift, yang dalam satu wawancara CBS pada November berbicara tentang betapa sadarnya ia mengenai pengaruhnya di kalangan penggemarnya. (C003/A011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011