Jambi (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Thaha Jambi mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai cuaca ekstrie pada periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
"Saat ini wilayah Provinsi Jambi sedang dalam periode peralihan musim atau biasa disebut pancaroba," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Sultan Thaha Jambi Annisa Fauziah di Jambi, Senin.
Annisa menjelaskan bahwa pada musim pancaroba saat ini berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem. Di mana pola arah angin yang bervariasi dan pemanasan yang intensif mengakibatkan perubahan cuaca secara mendadak.
Baca juga: BMKG sebut Provinsi Jambi masuk musim kemarau pada awal Juni
Pada pagi hingga siang hari cuaca terasa terik, kemudian menjelang sore hingga malam hari tiba-tiba turun hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang.
Ia mengimbau pengguna kendaraan roda dua hendaknya berhenti terlebih dahulu jika terjadi hujan lebat dalam perjalanan. Hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir berpotensi mengurangi jarak pandang serta berpotensi menyebabkan pohon pohon dan baliho ambruk.
"Pada musim pancaroba hendaknya waspada saat keluar rumah, pastikan cuaca dalam kondisi baik," kata Annisa Fauziah.
Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui website BMKG Jambi atau melalui akun instagram BMKG Jambi.
Baca juga: BMKG: Belokan angin sebabkan hujan lebat di wilayah Jambi
Sementara itu, tinggi gelombang di perairan timur Jambi pada musim pancaroba saat ini berkisar antara 0,5-1,25 meter. Namun jika kondisi cuaca buruk nelayan atau pengguna jasa maritim untuk meningkatkan kewaspadaan, karena ketinggian gelombang dapat meningkat secara signifikan.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022