Kapolres Lumajang, AKBP Susanto, mengatakan delapan imigran tersebut sudah mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara karena mereka mengalami dehidrasi dan sebagian luka memar akibat benturan.
"Kondisinya lebih baik, namun mereka masih membutuhkan perawatan sekitar satu hingga dua hari ke depan untuk memulihkan kesehatannya pascadehidrasi," tuturnya.
Menurut dia, delapan imigran tersebut dirawat di ruang Melati dan Anggrek RS Bhayangkara dengan penjagaan dari aparat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebanyak empat anggota Sabhara Polres Lumajang ditempatkan di sekitar ruangan tempat delapan imigran itu dirawat, sehingga para imigran bisa istirahat dengan tenang," katanya.
Ia menjelaskan sebanyak delapan imigran asal Timur Tengah yang dirawat di RS Bhayangkara berasal dari Afghanistan sebanyak empat orang, Iran sebanyak tiga orang, dan Irak sebanyak satu orang.
"Setelah mereka sembuh dan pulih, Polres Lumajang akan menyerahkan delapan imigran itu ke Kantor Imigrasi Jember untuk proses lebih lanjut," katanya.
Sementara Kepala Kantor Imigrasi Jember, Rustham Efendi, mengatakan petugas Imigrasi masih fokus terhadap lima imigran yang dibawa ke salah satu hotel di Jember, sedangkan delapan imigran lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang dan belum diidentifikasi.
"Dari lima imigran yang berada di hotel Jember, hanya satu imigran yang memiliki paspor yakni atas nama Akbar Salamati bin Niaz Ali yang lahir pada 24 Mei 1977 di Shirvan Chadavol, Iran, namun sebagian data tulis dalam paspor tersebut tidak terbaca karena tulisannya rusak akibat terendam air laut," tuturnya.
Menurut dia, delapan imigran terdiri tujuh laki-laki dan satu perempuan yang dirawat di RS Bhayangkara Lumajang rencananya dibawa ke kantor Imigrasi Jember pada Rabu (21/12) atau Kamis (22/12) untuk proses identifikasi imigran gelap, sebelum dideportasi ke negaranya.
Sebanyak 13 imigran Timur Tengah yang menjadi korban tenggelam di Perairan Prigi, Trenggalek, ditemukan selamat di Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember, Senin (20/12), namun delapan di antaranya harus dibawa ke RS Bhayangkara Lumajang karena kondisinya parah.
(ANT-070/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011