"Kredit untuk peternak sapi masih sangat sedikit, padahal sebenarnya bisnis peternakan sapi di Sumut dan termasuk Aceh cukup prospektif. BI akan mendorong perbankan untuk `melirik` bisnis itu karena selain potensinya menjanjikan untuk bank juga membantu peternak termasuk pemerintah mempercepat swasembada daging," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia (BI) Medan Achmad Fauzie, di Medan, Selasa.
Peningkatan kredit ke peternak itu juga diharapkan bisa membantu menekan inflasi.
Menurut Fauzie, belum mencukupinya produksi untuk kebutuhan daerah itu membuat harga daging sapi selalu naik menjelang hari besar keagamaan dan itu memicu lonjakan inflasi.
"BI akan mendorong perbankan melirik bisnis itu, apalagi berdasarkan data, baru dua bank yang melayani kredit sektor itu yakni Bank Sumut dan Bank Rakyat Indonesia (BRI)," katanya.
Padahal, jumlah bank yang beroperasi di daerah itu cukup banyak.
Masih kecilnya penyaluran kredit di sektor peternakan sapi itu disebabkan beberapa faktor mulai dari sumber daya manusia di perbankan yang belum mencukupi untuk menganalisa untung rugi bisnis itu dan belum mampunya peternak meyakinkan bank.
BI semakin berkeinginan kuat mendorong perbankan melirik sektor itu karena berdasarkan data, kredit macet di bidang tersebut juga tergolong rendah.
"Mudah-mudahan dengan langkah BI menggelar Bazar Intermediasi Peternakan Ruminasia yang dilangsungkan pada Rabu-Kamis 21 -22 Desember bisa membantu mendekatkan peternak dengan perbankan, " katanya.
Kepala Dinas Peternakan Sumut, Tetty Erlina Lubis, menyebutkan, produksi sapi Sumut belum mampu memenuhi kebutuhan daerah itu yang terus meningkat khususnya di saat menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.
Pasokan tambahan daging sapi itu diambil dari Aceh, bahkan juga impor.
"Tetapi diakui, meski stok selalu dipersiapkan melebihi perhitungan permintaan, tetapi harga daging biasanya tetap naik menjelang hari besar keagamaan," katanya.
Menjelang Idul Fitri lalu, kata dia, pemerintah Sumut mempersiapkan stok daging sapi/kerbau sebanyak 12.491 ekor dari perkiraan kebutuhan sebesar 9.018 ekor.
(T.E016/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011