Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo berbicara mengenai momentum penting untuk keluar dari tantangan pandemi dalam sambutannya pada Pembukaan Sidang Komisi Ke-78 United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).

"Pertama-tama selamat kepada UNESCAP atas ulang tahunnya yang ke-75. Momen ini penting di tengah upaya kawasan untuk keluar dari tantangan besar akibat dari pandemi, perubahan iklim, dan perang," ujar Presiden dalam sambutan secara virtual yang disaksikan, di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan saat ini ekonomi sejumlah negara Asia Pasifik belum pulih dan masih di bawah tingkat prapandemi.

Baca juga: Jokowi: Jangan tergesa-gesa bicara calon presiden

Sebesar 70 persen dari total pengangguran baru terjadi di kawasan, dan 85 juta penduduk kembali masuk ke jurang kemiskinan ekstrem, katanya.

Kemudian, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi kawasan tahun ini sebagaimana prediksi IMF turun 0,5 persen menjadi 4,9 persen, dan inflasi diperkirakan mencapai 8,7 persen atau naik 2,8 persen dari perkiraan semula.

Baca juga: Presiden Jokowi: Minyak goreng bukan persoalan mudah
Baca juga: Presiden: Pemerintah terus menahan agar harga Pertalite tidak naik

Selain itu, menurut Presiden, pencapaian SDGs semakin tertunda, di mana kawasan Asia Pasifik diperkirakan baru dapat mencapai SDGs paling cepat pada tahun 2065.

Presiden mendorong UNESCAP untuk berupaya menutup kesenjangan vaksinasi yang terjadi di kawasan, memperkuat akselerasi pendanaan SDGs, dan memperkuat pertumbuhan baru kawasan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022