"Karena PSSI belakangan ini terkesan hanya banyak ributnya, sedangkan prestasinya mana, hampir tak ada," kata mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Banjarmasin (Perseban), Selasa.
Menurut pecinta bola yang kini Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan itu, kalau kondisi PSSI seperti belakangan ini, kapan lagi mengurusi persepakbolaan di tanah air.
Begitu pula dengan kurang terurusnya secara baik dan benar, maka persepakbolaan Indonesia sulit bisa tampil di ajang kompetisi internasional.
Mantan Komandan Korem Bone Sulawesi Selatan itu, menilai, kepengurusan PSSI tingkat pusat sekarang terkesan tambah parah dari masa-masa kepemimpinan Nurdin Khalid dan sebelumnya.
Oleh sebab itu, pensiunan perwira menengah TNI-AD tersebut menyayangkan terhadap PSSI yang belakangan selalu ricuh dan terkesan tak penyelesaian secara purna dan tuntas.
Seperti mundurnya Rahmat sebagai pelatih Tim Nasional, sebuah indikator kemelut PSSI yang tak kunjung selesai, sehingga persepakbolaan Indonesia bisa semakin terpuruk.
"Dengan kondisi yang kondusif seperti beberapa tahun lalu itu saja, persepabolaan Indonesia sudah sulit bersaing dalam laga internasional. Apalagi dengan kondisi seperti belakangan ini, mungkin makin sulit lagi," tandasnya.
Guna menghilangkan kemelut atau kericuhan dalam tubuh PSSI, politisi senior Partai Golkar Kalsel itu, menyarankan, masing-masing pihak agar menghilangkan kepentingan pribadi atau golongan.
"Mari secara bersama-sama kita berupaya berjuang dan berusaha, bagaimana memajukan persepakbolaan di tanah air, yang pada gilirannya mampu bersaing di dunia internasional," ajaknya.
"Hilangkan egoisme dan sikap arogansi. Tapi mari kita tingkatkan kebersamaan dalam memajukan persepakbolaan Indonesia," demikian Nasib Alamsyah.
(KR-SHN/M019)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
persibo, psm, persela....
persija 1928, persebaya 1927
psms, bontang fc