Jakarta (ANTARA News) - Lembaga research bisnis, Nielsen, menyatakan bahwa belanja iklan di Indonesia sepanjang kuartal ketiga 2011 naik 24 persen dibanding periode sama tahun lalu, menjadi 2 miliar dolar AS.
Dalam siaran persnya Selasa, Nielsen menyebutkan, peningkatan belanja iklan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia Tenggara, diikuti Filipina (15 persen) dan Singapura (10 persen).
"Pertumbuhan di kuartal ketiga besar karena kegiatan beriklan selama bulan puasa dan hari raya. Dengan kenaikan konsumsi selama masa ini, manufaktur cenderung menaikkan belanja iklan untuk mendorong belanja konsumen," kata Managing Director Media Group Nielsen Indonesia Irawati Pratignyo.
Menurut data Nielsen`s Southeast Asia Quarterly Advertising Index , peningkatan belanja iklan di Indonesia paling banyak di media televisi (25 persen) dan koran (22 persen) sedang belanja iklan di majalah tercatat stabil pada angka tujuh persen.
Hasil observasi belanja iklan yang dilakukan pada media televisi, surat kabar dan majalah tersebut juga menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi masih menjadi pebelanja iklan paling besar selama kuartal ketiga tahun 2011.
Sepanjang kuartal ketiga tahun ini belanja iklan sektor telekomunikasi tumbuh 89 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan belanja iklan yang cukup bermakna juga terjadi pada kategori iklan pemerintahan dan politik (27 persen), serta produk perawatan rambut (11 persen).
Di Asia
Menurut analisis terbaru Nielsen, pertumbuhan belanja iklan di semua media utama di Asia Tenggara mencapai 5 miliar dolar AS lebih pada kuartal ketiga 2011, atau naik tiga persen dari kuartal sebelumnya.
Belanja iklan di Asia Tenggara selama kuartal ketiga tahun ini juga lebih tinggi 16 persen dibandingkan dengan belanja iklan pada kuartal yang sama tahun 2010.
"Kuatnya pertumbuhan belanja iklan di Asia Tenggara setahun belakangan memperlihatkan kekuatan wilayah ini ditengah ketidakpastian ekonomi global," kata Managing Director Advertising Solution Nielsen APMEA David Webb.
Peningkatan belanja iklan di negara-negara Asia Tenggara, lanjut dia, juga memperkuat sentimen bahwa perekonomian wilayah ini masih berkembang dan mampu bertahan dari goncangan eksternal.
Menurut indeks yang dikeluarkan Nielsen, pertumbuhan iklan di media utama di Asia Tenggara selama kuartal ketiga tahun 2011 dipacu oleh pembelanjaan iklan di televisi dan surat kabar.
(M035)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011