Jakarta (ANTARA) - Kereta barang darat-laut internasional berangkat meninggalkan Kota Chongqing di China barat daya pada Sabtu (21/5) menuju Vientiane di Laos, dengan proses izin bea cukai (custom clearance) yang lebih cepat dari sebelumnya.
Kereta barang yang membawa makanan lokal dari Chongqing dan mesin pertanian tersebut diperkirakan tiba di Vientiane yang terletak di Jalur Kereta China-Laos dalam empat hari.
Kereta ini merupakan kereta barang darat-laut pertama di sepanjang jalur kereta itu yang menerapkan mode perizinan baru yang diluncurkan oleh Administrasi Umum Kepabeanan China dalam beberapa tahun terakhir, dengan efisiensi clearance yang jauh lebih baik, terutama untuk kereta yang membawa kontainer.
"Dulu, setelah pernyataan pabean (customs declaration) dan pelepasan di keberangkatan, kereta yang akan keluar harus menjalani sejumlah pemeriksaan dan prosedur lainnya, yang menambah waktu penahanan hingga satu sampai dua hari," kata You Xiaoyong, seorang staf di perusahaan yang mengoperasikan layanan transportasi.
"Namun, dengan cara baru ini, kereta bisa mendapatkan izin secara langsung di pelabuhan perbatasan, yang juga menghemat lebih dari 200 yuan (1 yuan = Rp2.171) untuk setiap peti kemas TEU (twenty-foot equivalent unit)," kata You.
Sebanyak 54 kereta barang darat-laut internasional meninggalkan Chongqing menuju Laos dalam empat bulan pertama tahun ini, membawa 1.422 peti kemas TEU senilai lebih dari 250 juta yuan, menurut Bea Cukai Chongqing.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022