Mamuju (ANTARA News) - Kepala Sub-Divre Badan Urusan Logistik Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Sabaruddin Amirullah, mengatakan, pemerintah provinsi bersedia menyiapkan lahan seluas satu hektare untuk pembangunan gudang beras berkapasitas 4.000 ton.

"Pastinya gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh sangat merespon dilakukan pembangunan gudang baru untuk menampung beras. Namun, gubernur mengarahkan agar dibangun di sekitar kawasan pembangunan dermaga pelabuhan laut di daerah Belang-Belang, Mamuju," kata Sabaruddin Amirullah di Mamuju, Senin.

Menurutnya, pertimbangan pak gubernur untuk membangun gudang penyanggah beras berkapasitas 4.000 ton itu mendekati pelabuhan Belang-Belang sangat rasional.

"Provinsi Sulbar salah satu daerah masa depan penghasil beras yang saat ini telah mengalami surplus beras setiap tahunnya. Apalagi, dengan terbangunnya bendungan irigasi Tommo akan semakin meningkatkan produktivitas hasil panen petani," kata dia.

Nah jika daerah ini mengalami surplus beras kata dia, maka Sulbar bisa mengimpor beras untuk kebutuhan masyarakat tetangga seperti ke provinsi Kalimantan Timur maupun ke Provinsi Sulawesi Tengah.

"Pertimbangan inilah sehingga pembangunan gudang penyanggah beras itu diharapkan diatas lahan yang posisinya mendekati pelabuhan Belang-Belang guna memudahkan pendistribusian dari gudang menuju dermaga,"ucapnya.

Sabaruddin mengatakan, rencana pembangunan gudang ini masih terus dilakukan kajian apakah tahun anggaran 2012 telah bisa dimulai.

Dikatakannya, rencana pembangunan tambahan gudang beras yang baru karena yang ada saat ini hanya dapat menampung 2.000 ton dari dua gudang yang tersedia sekarang ini.

Ia mengatakan, selama ini jangkauan antara gudang Bulog dengan daerah-daerah sentra penghasil beras mencapai antara 60 kilometer hingga 90 kilometer.

Kondisi ini, kata dia, menyebabkan tingginya biaya operasional untuk mengangkut beras ke tempat penampungan gudang yang ada di kantor Bulog.

"Kita bersyukur karena pemprov Sulbar langsung tanggap untuk menyiapkan lahan pembangunan gudang baru," tutur dia.

Sabaruddin menerankan, dengan target penambahan percetakan sawah baru dan akan berfungsinya bendungan Tommo, maka jelas Mamuju dalam waktu satu atau dua tahun akan mengalami surplus beras.

"Makanya, kami memikirkan sejak dini agar ada penambahan gudang yang baru untuk menyerap hasil panen petani," terangnya. (ACO)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011