Keduanya ditemukan dan diselamatkan nelayan Aceh Utara di perairan Ulee Rubek

Banda Aceh (ANTARA) - Dua nelayan asal Aceh Timur berhasil ditemukan di perairan Selat Malaka dalam kondisi selamat setelah sempat hilang dan terkatung-katung selama tiga hari dua malam di laut lepas

"Keduanya ditemukan nelayan lain dalam perahu motor mereka yang mesinnya rusak di perairan Ulee Rubek, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (22/5) sekitar pukul 21.30 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Minggu.

Kedua nelayan itu yakni Abdullah (43) dan Fauzi (30). Keduanya warga Gampong Blang Uyok, Kecamatan Julok, Aceh Timur. Mereka melaut dari Kuala Geulumpang, Julok, Aceh Timur, Kamis (19/5).

Baca juga: Dua nelayan Aceh dilaporkan hilang di Selat Malaka

Berdasarkan pengakuan mereka, kata Ashadi, keduanya melaut dan menangkap ikan di titik 12 mil dari pesisir Pantai Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur. Namun, mesin perahu motor mereka rusak.

"Keduanya ditemukan dan diselamatkan nelayan Aceh Utara di perairan Ulee Rubek. Saat ini, mereka sudah dipulangkan dan berkumpul bersama keluarga," kata Ashadi.

Baca juga: 7.000 nelayan-pedagang di Nagan Raya terima bantuan tunai Rp600 ribu

Sebelumnya, mereka dilaporkan hilang pada Jumat (20/5) pagi setelah tidak kembali ke rumah. Biasanya, keduanya nelayan itu berangkat pagi dan kembali sore. Mereka menggunakan perahu motor yang dikenal dengan sebutan oskadon.

Kedua nelayan tersebut sempat dicari tim gabungan Satgas BPBD Kabupaten Aceh Timur, Tim SAR Aceh Timur dan Pos SAR Langsa serta TNI/Polri maupun nelayan setempat.

"Pencarian dengan menyisir sejumlah titik di perairan Selat Malaka dan sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Aceh Timur. Dengan ditemukannya kedua nelayan tersebut maka operasi pencarian dihentikan," kata Ashadi.

Baca juga: SAR hentikan pencarian nelayan Pidie di perairan Selat Malaka

Baca juga: Dinkes sebut 557.417 warga Aceh sudah terima vaksin penguat

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022