99,2 persen populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodiJakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI melaporkan sebanyak 44.099.737 warga Indonesia telah mendapatkan dosis ketiga atau booster vaksin COVID-19 hingga Ahad pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan laporan harian vaksinasi dari Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta hari ini disebutkan jumlah warga yang menerima vaksin booster mengalami penambahan sebanyak 188.452 orang.
Sedangkan penerima vaksin dosis lengkap bertambah 72.895 orang, sehingga kini menjadi 166.837.615 orang.
Laporan Satgas juga menyebutkan penerima dosis satu vaksin COVID-19 bertambah sebanyak 39.277 orang sehingga sudah mencapai total 199.883.553 orang.
Selain mengumumkan data terkini penerima vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga, Kemenkes juga merilis target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 jiwa.
Baca juga: 285 orang di Indonesia sembuh dari COVID-19 terbanyak Banten
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah secepatnya hapus PPKM
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan hasil survei serologi mengungkap antibodi masyarakat Indonesia pada tahun ini mencapai 99,2 persen karena dua hal, yakni vaksinasi dan infeksi COVID-19 yang terjadi pada penyintas.
"Artinya 99,2 persen populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi," ujarnya.
Ia mengatakan kadar antibodi masyarakat Indonesia meningkat dari sebelumnya 500-600 menjadi 7.000-8.000. Budi mengatakan ini menunjukkan masyarakat telah memiliki kadar antibodi tinggi sehingga bisa mengurangi risiko masuk rumah sakit dan meninggal saat terinfeksi COVID-19.
Baca juga: Masih perlukah tes COVID-19 untuk kurangi penularan kasus saat ini?
Baca juga: Menko PMK: Jika jadi endemi penanganan COVID-19 seperti penyakit biasa
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022