Dalam keterangan tertulis, Minggu, dia berharap ajang yang diikuti 500 pecatur dari seluruh Indonesia ini memunculkan bibit-bibit baru atlet catur yang yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
"Semoga muncul master-master baru di olahraga catur Indonesia. Kemudian saya juga tekankan pentingnya terus melakukan kaderisasi dan semangat mengikuti kejuaraan sebagai ajang mengasah kemampuan," ujar LaNyalla yang hadir secara virtual karena sedang kunjungan kerja di Jawa Timur.
Turnamen catur master dan non-master Piala Ketua DPD RI memperebutkan hadiah mencapai Rp35 juta.
Pertandingan dilakukan dengan sistem 9 babak, 10-3 detik. Meskipun sudah diperbolehkan membuka masker di tempat umum, namun turnamen tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Panitia Pelaksana, M. Hatta Taliwang, mengatakan turnamen tersebut bertujuan mengasah kemampuan para atlet catur dan juga ajang pencarian bibit unggul.
"Bersyukur kami bisa menyelenggarakan turnamen catur lagi setelah dua tahun vakum karena pandemi. Ajang ini menjadi latihan para master sehingga kemampuannya akan makin meningkat. Serta semoga akan muncul atlet-atlet baru yang nantinya berprestasi lebih bahkan sampai internasional," katanya.
Hatta Taliwang menyampaikan terima kasih kepada LaNyalla yang peduli dengan perkembangan olahraga di tanah air, khususnya catur.
"Meski dulu Pak LaNyalla Ketua PSSI, ia bukan hanya ngurusi sepak bola saja. Beliau juga berkomitmen terhadap cabang olahraga lainnya termasuk catur," ujar Hatta menambahkan.
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022