Hanoi (ANTARA) - Suasana kontras tampak pada bench pemain di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu, pada laga perebutan medali perunggu sepak bola putra SEA Games 2021.
Bench Tim Malaysia dipenuhi dengan pemain cadangan dengan rompi berwarna oranye, sedangkan bench pemain Indonesia justru dipenuhi ofisial nonpemain.
Di bench Indonesia hanya tampak tiga pemain yang mengenakan rompi berwarna hijau muda dan kelengkapan bermain, yakni Ilham Rio Fahmi, Muhammad Adi Satryo, dan Muhammad Ridwan.
Syahrian Abimanyu dan Egy Maulana Vikri juga tampak di bench pemain, tetapi tidak mengenakan rompi.
Indonesia datang ke pertandingan itu dengan keadaan timpang lantaran tiga pemain yakni Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya terkena kartu merah pada laga semifinal.
Skuad Garuda Muda pun cuma mempunyai lima pemain cadangan, dengan salah satunya kiper.
Sejauh ini, skor pertandingan masih bertahan 0-0 imbang tanpa gol untuk Indonesia dan Malaysia.
Baca juga: Indonesia imbang tanpa gol dengan Malaysia babak pertama
Pertemuan Indonesia dan Malaysia di perebutan tempat ketiga SEA Games 2021 menjadi yang pertama pada ajang SEA Games sejak edisi tahun 2005.
Ketika itu, tepatnya di SEA Games 2005, Filipina, Malaysia menundukkan Indonesia dengan skor 1-0.
Jauh sebelumnya, pada SEA Games 1985 di Thailand, Indonesia dan Malaysia juga sempat bertarung untuk medali perunggu dengan hasil Malaysia berjaya atas Indonesia dengan satu gol tanpa balas.
Berikut susunan pemain kedua tim.
Timnas U-23 Malaysia: Muhammad Rahadiazli-pg, Quentin Cheng, Muhammad Azrin Afiq, Harith Haiqal, Muhammad Azam, Muhammad Mukhairi Azmal (kapten), Muhammad Nur Azfar, Ahmad Rizki, Muhamad Syahir, Muhammad Safwan, Ahmad Danial.
Timnas U-23 Indonesia: Ernando Ari-pg, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto (kapten), Asnawi Mangkualam, Marc Klok, Marselino Ferdinan, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Irfan Jauhari, Ronaldo Kwateh.
Baca juga: Hujan guyur laga perebutan perunggu Indonesia vs Malaysia
Baca juga: Shin optimistis Indonesia raih perunggu meski kehilangan empat pemain
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022