Selain Masniari dan Flairene, banyak perenang muda yang akan diberikan kesempatan samaJakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) bakal menggenjot pembinaan usai atlet muda yang dikirim ke SEA Games Vietnam mampu membuat kejutan dengan menyumbang medali emas pada kejuaraan dua tahunan itu.
"Pada SEA Games kali ini kami memberikan kesempatan kepada perenang muda berpotensi untuk unjuk kemampuan. Hasilnya luar biasa. Semoga pada SEA Games 2023 banyak perenang muda yang dikirim, sehingga regenerasi terus berjalan," kata Sekjen PB PRSI, Ali Patiwiri dalam keterangan resminya, Minggu.
Pada SEA Games Vietnam, dua atlet muda yakni Masniari Wolf (16 tahun) dan Flairene Candrea (17 tahun) sukses meraih medali emas. Prestasi ini jelas menjadi kejutan karena nama kedua atlet renang ini sebelumnya jarang muncul ke permukaan.
Baca juga: Flairene, kejutan pendatang baru pelatnas renang
Emas yang diraih keduanya bisa menjadi pelepas dahaga bagi atlet renang putri mengingat sudah paceklik medali emas selama 11 tahun. Terakhir diraih Yessy Yosaputra yang turun di nomor 200 meter gaya punggung putri SEA Games 2011.
Tim renang Indonesia pada SEA Games Vietnam berkekuatan 17 atlet dan mampu menyumbangkan dua medali emas, tiga medali perak dan 10 medali perunggu. Pencapaian ini lebih baik dari SEA Games 2019 Filipina yakni satu emas, 6 perak dan 7 perunggu.
"Selain Masniari dan Flairene, banyak perenang muda yang akan diberikan kesempatan sama. Selanjutnya kita akan evaluasi dan yang terpenting adalah bagaimana menambah kuota perenang pada event selanjutnya. Karena Indonesia hanya kirim 17 atlet, lebih banyak Singapura (25) dan Thailand (23) yang juga terus gencar melakukan regenerasi," kata manajer tim renang Wisnu Wardhana.
Pencapaian dari dua atlet debutan yang merebut medali emas juga diapresiasi oleh Waketum PB PRSI, Harlin Rahardjo. Menurut dia, regenerasi atlet harus segera dilakukan mengingat persaingan bakal berlangsung lebih ketat.
Baca juga: Masniari tak menduga hadirkan lagi emas renang putri setelah 11 tahun
"Hasil yang luar biasa dari para perenang debutan yang masih 16 tahun dan 17 tahun. Regenerasi tidak bisa ditawar lagi. Selain kuota ditambah, di SEA Games 2023 sebaiknya mayoritas perenang yang dikirim di bawah 20 tahun, mereka wajib diberi kesempatan untuk mendapat pengalaman dan membuat kejutan seperti Masniari dan Flairene," katanya.
"Tujuan besar PB PRSI adalah meloloskan perenang ke Olimpiade, mereka lah yang nanti bisa mewujudkan hal tersebut Insyaallah," tambah Harlin Rahardjo.
Beberapa perenang muda berbakat terus dipantau PB PRSI seperti Kaikea Boyum di Amerika Serikat dan Elysha Chloe Pribadi sekolah di Australia serta perenang-perenang berbakat Indonesia lainnya seperti Adelia dan Serenna Karmelita.
Baca juga: Satu medali tutup laga terakhir renang
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022