“Ini kegiatan besar dan semoga akan membawa dampak yang besar bagi masyarakat," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan dalam mematangkan persiapan penyelenggaraan G20 di Pulau Belitung pada 7 hingga 9 September 2022, Pemprov Kepulauan Babel telah menggelar rapat perkembangan standar layanan acara "Development Working Group" (DWG) G20 di Belitung.
Baca juga: Belitung Timur promosikan destinasi wisata geosit di ajang G20
"Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik dan matang, baik dari sisi substansi maupun teknis agar pelaksanaan Presidensi G20 berjalan dengan baik pada September mendatang," ujarnya.
Menurut dia, persiapan G20 di Belitung ini dimulai dari kegiatan kedatangan dan kepulangan delegasi yang menjadi domain PT Angkasa Pura hingga segi transportasi kendaraan yang membutuhkan kurang lebih 50 unit sedan dan 125 unit minivan.
Baca juga: KemenKominfo periksa internet di Belitung sambut pertemuan G20
Baca juga: Anggota DPD: Pelaksanaan G20 di Belitung momentum kebangkitan ekonomi
"Aspek kesehatan juga menjadi bahan diskusi, mulai dari syarat penerbangan pascapandemi COVID-19, fasilitas rumah sakit, hingga kondisi darurat ketika tamu undangan harus mendapat penanganan cepat," katanya.
Selain itu, kata dia, "layout" ruang pertemuan utama menjadi diskusi dalam rapat. Sheraton Belitung Resor yang ditunjuk sebagai "venue" pada rapat tersebut harus mampu menyediakan ruang "ballroom" yang menampung 200 orang dan kapasitas internet berkecepatan tinggi yang dapat diakses di seluruh ruang pertemuan.
"Termasuk akses jalan ke Sheraton itu belum memadai untuk rombongan konvoi jika bersamaan ada yang masuk dan keluar sehingga segera secepatnya dibenahi dengan membuat jalur alternatif untuk yang keluar," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022