“Pemuda adalah agen perubahan dan harapan akan masa depan yang lebih baik,” katanya di depan Delegasi Pemuda India, Arab Saudi, Argentina, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, Thailand, Filipina, Malaysia, termasuk tuan rumah Indonesia dan lainnya di Balikpapan, Sabtu malam.
Menurut dia, dengan semangat dan tenaga pemuda, maka gerakan perubahan menjadi lebih dinamis dan bisa maju lebih cepat. Hal tersebut karena pemuda bisa cepat beradaptasi pada berbagai perubahan dan perkembangan zaman, antara lain dengan melahirkan ide-ide kreatif dalam semua bidang kehidupan.
Baca juga: Co-Chair Y20 soroti kekhawatiran anak muda terkait krisis iklim
Dengan tema "Planet yang Berkelanjutan", ia memberi contoh kesuksesan Balikpapan menanam kembali mangrove di pesisir Balikpapan Barat yang motor penggeraknya adalah anak-anak muda.
Para delegasi dijadwalkan mengunjungi kawasan mangrove tersebut, yaitu di kawasan Mangrove Margomulyo yang sebagian intinya dikelola para siswa SMAN 8 Balikpapan.
Pertemuan Y20 ini dibuka Menteri LHK bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor. Pada kesempatan itu, Gubernur Isran Noor menyerahkan bibit mangrove kepada Menteri LHK Siti Nurbaya.
Baca juga: Kemenpora: Anak muda harus peduli dengan isu lingkungan
Baca juga: Kaltim siap jadi tuan rumah sambut Y20 bahas isu keberlanjutan
Menurut salah satu Ketua Y20 Indra Dwiprasetyo, tujuan pertemuan ini untuk menghasilkan sejumlah rancangan rekomendasi guna dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 di Bandung, Jawa Barat, yang pada gilirannya akan menjadi komunike bersama untuk menjadi rekomendasi pada pertemuan berikutnya di Bandung pada Juli 2022.
Rangkaian pertemuan Y20 sudah dimulai sejak Februari 2022 menyusul kepemimpinan Indonesia di G20.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022