"Kami meningkatkan kewaspadaan dengan terus berkoordinasi dengan awak kapal untuk mengantisipasi jika terjadi peningkatan aktivitas perairan," kata perwira jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Khatilik, di Bakauheni, Minggu.
Menurutnya, kondisi perairan Selat Sunda saat ini masih stabil dan perjalanan kapal feri atau roll on roll off (Ro-ro) lancar, namun perlu waspada terhadap peningkatan cuaca perairan sewaktu-waktu.
"Musim seperti ini dapat menimbulkan perubahan cuaca mendadak bersamaan dengan peningkatan gelombang dan kencangnya hembusan angin," katanya.
Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Yanes Lentenga mengatakan, sampai saat ini penyeberangan penumpang melalui pelabuhan itu masih lancar.
Namun, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan jika terjadi peningkatan aktivitas perairan secara mendadak selama liburan akhir tahun ini.
Kemudian, pihaknya mengoperasikan enam dermaga untuk mendukung penyeberangan penumpang liburan akhir tahun.
"Semua dermaga dioperasikan untuk mendukung kelancaran penyeberangan penumpang liburan," katanya.
Kemudian, armada kapal feri yang disiapkan pada liburan ini sebanyak 30 unit dan satu kapal cepat untuk mengoptimalkan layanan tersebut.
Kemudian, hari ini penumpang liburan masih selayaknya libur akhir pekan dan peningkatan penumpang tidak begitu tampak signifikan baik kedatangan dari Pulau Jawa-Sumatera atau sebaliknya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Minggu (18/12), memprakirakan ketinggian gelombang perairan Selat Sunda bagian utara atau jalur penyeberangan Merak Bakauheni mencapai 0,75 sampai 1,25 meter.
Lalu, kondisi cuaca cenderung hujan dan angin bertiup dari barat daya menuju barat laut dengan kecepatan 05 sampai 15 knot.
Selanjutnya, ketinggian gelombang di perairan Selat Sunda bagian selatan mencapai 2,0 sampai 3,0 meter.
Kemudian, cuaca juga cenderung hujan, angin bertiup dari barat daya menuju barat dengan kecepatan 10-20 knot.
(ANT-048/Y006)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011