Jakarta (ANTARA News) – Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Gunawan Sumodiningrat menilai masih belum banyak literatur tentang kiprah pemuda Indonesia dalam membangun desanya. Padahal, banyak anak muda di pelosok nusantara yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungannya.

"Tidak banyak buku yang ditulis anak-anak muda tentang tentang bagaimana peran pemuda desa dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial, padahal potensinya ada," kata Gunawan dalam bedah buku "Jati Diri Karang Taruna Membangun Bangsa" di Gedung Wanabakti Wanita Tama, Yogyakarta, Minggu.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, minggu, juga menyebutkan bahawa acara tersebut juga dihadiri Kasubdit Karang Taruna Kementerian Sosial, Afrizon Tanjung, Ketua Karang Taruna Daerah Istimewa Yogyakarta GKR Pembayun dan Sosiolog Faraz Umaya.

Menurut Gunawan, Karang Taruna sebagai organisasi sosial yang berkiprah nyata di desa, diharapkan membudayakan menulis buku soal perjuangan mereka dalam mengatasi persoalan sosial di desa. "Supaya perjuangan itu bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Taufan E.N. Rotorasiko mengatakan, Karang Taruna yang sudah berusia 51 tahun adalah bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan desa, sehingga sudah saatnya peran nyata itu dituangkan dalam sebuah buku.

"Buku ini ditulis untuk menyemangati pemuda desa di seluruh Nusantara untuk menggali nilai-nilai kekarangtarunaan serta berbagi kisah perjuangan, kerja keras mereka sebagai pemuda khususnya pengurus Karang Taruna, dalam membangun desa dan mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial," ujarnya.

Ditambahkannya, budaya literasi harus dikembangkan di kalangan anak muda dalam menuangkan gagasan, konsep pemikiran dan aspirasi dalam membangun bangsa. Apalagi, banyak pemuda desa yang menjadi pelopor dalam mensejahterakan masyarakat sekitarnya.

"Para pemuda itu tidak berdiam diri. Mereka bekerja dan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi pemuda lainnya. Menuangkan inspirasi itu dalam bentuk buku adalah bagian dari upaya mendidik pemuda Indonesia yang berkarakter," katanya.

Menurut Taufan, membangun Indonesia harus dimulai dari desa. "Karang Taruna bertekad untuk menciptakan lebih banyak pemuda yang membangun desa," katanya. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011