Jakarta (ANTARA) - Data Kementerian Kesehatan hingga Sabtu (21/5) pukul 12.00 WIB, menyebutkan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 263 orang atau total 6.052.363 orang.

Sementara kasus sembuh bertambah sebanyak 254 orang atau total 5.892.126 kasus sembuh. Sedangkan kasus meninggal bertambah sebanyak enam orang atau total 156.519 orang.

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 78.614 spesimen. Kenaikan kasus paling tinggi terjadi di DKI Jakarta dengan jumlah kasus sebanyak 93 kasus, kemudian diikuti Jawa Timur sebanyak 39 kasus dan Jawa Barat sebanyak 34 kasus.

Sementara, jumlah kasus sembuh paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan jumlah kasus sebanyak 81 kasus, kemudian diikuti Jawa Timur sebanyak 35 kasus dan Jawa Barat sebanyak 30 kasus.

Baca juga: 43.911.285 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi penguat

Baca juga: Dua WNI terciduk Satgas COVID Beijing

Sedangkan untuk kasus meninggal paling banyak terjadi di Jawa Timur dan Jawa Barat dengan dua kasus.

Sebelumnya, Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan bahwa kebijakan pelonggaran masker di ruang terbuka dapat dilaksanakan jika mampu melakukan jaga jarak untuk mencegah penularan COVID-19.

"Harusnya di ruang terbuka dengan catatan jaga jarak dapat dilaksanakan," kata Yunis.

Yunis menuturkan jika warga tidak dapat menerapkan jaga jarak minimal dua meter di ruang terbuka, maka sebaiknya tetap menggunakan masker. Ia tidak ingin pelonggaran masker itu diinterpretasikan salah oleh masyarakat bahwa saat ini bebas tidak memakai masker jika berada di ruang terbuka.

Yunis mengatakan masih ada risiko penularan COVID-19 saat ini sehingga perlu tetap waspada dengan menerapkan pakai masker dan jaga jarak.*

Baca juga: Pengamat: Kebangkitan ekonomi usai pandemi harus jadi perhatian di G20

Baca juga: ITAGI: Convidecia belum diprogramkan karena stok vaksin mencukupi

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022