Sentani (ANTARA News) - Cpt. Arnold Burung, pilot Pesawat AMA PK-RDC yang tergelincir di Bandara Abmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, sekitar pukul 07.40 Waktu Indonesia Timur (Wit), meninggal di tempat kejadian.

Menurut Informasi yang berhasil dihimpun ANTARA, di Sentani, Sabtu, jenazah Arnold bersama empat orang penumpang telah dievakuasi ke Sentani.

Sampai di Sentani, mayat Pilot Cpt. Arnold Burung langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, sementara, empat orang penumpang yang dikabarkan dalam kondisi kritis dibawa ke Rumah Sakit Dian Harapan untuk mendapatkan perawasat yang intensif.

Adapun kronologis kejadiannya, pesawat naas tersebut akan take off dari Bandara Sentani menuju Bandara Abmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada saat hendak landing pesawat tergelincir sejauh kurang lebih satu kilometer sampai masuk jurang sebelah kiri bandara.

Pesawat naas tersebut langsung terbakar kemudian meledak. Beruntung keempat penumpang masih selamat.

Dari pantauan di kediaman almarhum Cpt. Arnold Burung, nampak kelurga mulai berkumpul, meskipun jenazah almarhum belum sampai di rumah.

Ria salah satu pelayat, mengatakan, keluarga dan kerabat korban telah berkumpul setelah menerima informasi jika pesawat yang dipiloti almarhum itu jatuh.

"Mayat almarhum masih ada di rumah sakit tapi kelurga dan para kerabat sudah berkumpul sejak menerima informasi," katanya.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tergelincirnya pesawat naas tersebut, karena pihak AMA belum bisa dihubungi.
(T.KR-HLM/B013)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011