Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) III Cabang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyalurkan dana sebesar Rp1,365 miliar untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

"Dana yang kami salurkan unutk program PKBL tersebut merupakan hasil dari penyisihan sebesar 2 persen dari total laba perusahaan," kata General Manager (GM) PT Pelindo III Cabang Sampit Abdul Rafiq Fanany di Sampit, Sabtu.

Dari dana sebesar Rp1,365 miliar yang disalurkan tersebut Rp1 miliar untuk program kemitraan dan Rp365 juta diantara sebagai dana hibah Bina Lingkungan.

Sistem penyaluran dana program kemitraan dilakukan dengan selektif dan setiap usaha calon penerima dana atau mitra sebelumnya dilakukan pengecekan dan pengujian kelayakan terlebih dahulu, katanya.

Setiap mitra yang mendapatkan dana pinjaman nantinya akan dikenakan bunga sebesar enam persen setiap tahunnya dan pada enam bulan pertama setelah mitra menerima pinjaman tidak dikenakan atau diwajibkan membayar angsuran.

Menurut Fanany, dengan diberikan keringanan bunga pinjaman tersebut diharapkan bisa memberikan kelonggaran dan kelancaran mitra dalam membayar angsuran kedepannya.

Mitra penerima pinjaman tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis dan kalaupun ada syarat yang mengharuskan menyertakan jaminan seperti aset yang dimiliki mitra berupa surat tanah atau barang lainnya itu semata-mata hanya sebagai upaya antisipatif saja.

"Program kemitraan sangat potensial untuk dikembangkan di Kotim dan selama program kemitraan itu berjalan tingkat pengembalian dan pertumbuhan usaha dari mitra sangat baik," katanya.

Pengembalin dana pinjaman memang ada masalah atau macet dan hal itu terjadi pada era 2009 yang lau, sedangkan untuk yang baru-baru ini kebanyakan mitra cukup taat terhadap pengembalian pinjaman atau tidak ada yang macet.

Sejak program kemitraan digulirkan pada 1994 yang lalu PT Pelindo III Cabang Sampit sudah menyalurkan dana kurang labih sebesar Rp7,6 miliar.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kotim Mudjiono mengatakan, pembinaan terhadap UMKM yang di lakukan PT Pelindo III Cabang Sampit bejalan mulus dan bisa dikatakan berhasil, sebab program tersebut telah mampu meningkatkan usaha para mitra.

"Kami berharap kedepannya tidak hanya PT Pelindo III Cabang Sampit saja yang melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM di Kotim, tapi juga diikuti oleh perusahaan swasta besar lainnya," ungkapnya.

(ANT-174/F002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011