Seoul (ANTARA News) - Pelatih Korea Selatan asal Belanda Dick Advocaat, kemarin, mengatakan bahwa dia merasa optimis 100 hari menjelang dimulai Piala Dunia di Jerman 9 Juni 2006. Skuad Piala Dunia Korea Selatan baru saja menyelesaikan tur lima pekan yang melelahkan termasuk pertandingan di Asia, Timur Tengah dan Amerika Serikat. Dia mengatakan, lawatan itu mengandung resiko, termasuk pertandingan yang lebih banyak dibanding pelatih lainnya dan harus dilakukan pemain dalam waktu yang begitu singkat. Tapi dengan mendekatnya keberangkatan ke Jerman, resiko itu perlu diambil dan dirasakan manfaatnya. "Secara jujur kami punya keyakinan yang amat bagus dalam lima atau enam pekan terakhir. Bepergian bersama tim, bermain dengan tim, dan saling bertemu satu sama lain setiap hari," katanya. Advocaat mengatakan dalam jumpa pers bahwa dia belum memutuskan susunan terakhir dari pasukan Korea Selatan ke Piala Dunia. Dia membawa tim berkekuatan 32 pemain dalam tur lima pekan yang menghasilkan lima kali menang, tiga kalah dan sekali imbang. Tapi dia mengatakan belum ada pemain yang terjamin tempatnya di Jerman. "Segala sesuatunya masih terbuka," katanya. "Staf pelatih akan memantau pemain domestik dan luar negeri menjelang keberangkatan tim ke Eropa pada pertengahan Mei. "Jika penampilan mereka tidak memenuhi syarat, akan berbahaya bagi mereka," tambahnya. Korea Selatan menggelar pertandingan persahabatan terakhir di Seoul Rabu melawan tim yang sudah lolos Angola. Korea Selatan memulai pertandingan Piala Dunia mereka dalam Grup G melawan debutan asal Afrika, Togo, di Frankfurt pada 13 Juni. Dalam grup itu terdapat juga juara 1998 Perancis dan Swiss. Advocaat mengatakan, Angola dan Togo adalah tim setara dan pertandingan persahabatan Rabu akan merupakan ujian amat bermanfaat, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006