Jakarta (ANTARA) - Sejumlah elemen masyarakat mendeklarasikan Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) dalam rangka momentum Hari Kebangkitan Nasional.
"Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) mengajak semua lapisan masyarakat untuk sama-sama berjuang dan berikhtiar mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," kata Juru Bicara KPAK Hendrik Sugara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Ia menyatakan bahwa Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum yang pas untuk memulai gerakan Indonesia bersih dan bebas dari korupsi.
Hendrik menegaskan bahwa organisasinya mendukung langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi oleh aparat penegak hukum, terutama oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketuai Firli Bahuri.
"Kader KPAK mendukung KPK dan aparat penegak hukum lain untuk terus bersama rakyat membebaskan Indonesia dari kejahatan korupsi. Mendukung upaya pemberantasan korupsi demi mewujudkan Indonesia bersih, adil, dan makmur," katanya.
Selain itu, Hendrik mengatakan bahwa pihaknya juga meminta kepada para penyelenggara negara dan elite partai politik (parpol) untuk menjauhi praktik-praktik serta perilaku koruptif, terutama pada Pemilu 2024.
Dikatakan pula bahwa wadah KPAK sendiri terbentuk karena kegelisahan akan korupsi yang seperti tidak ada habisnya.
KPAK diisi oleh masyarakat dari berbagai elemen dan latar belakang yang notabene kaum muda yang memang memiliki niat dan kesepahaman yang sama dalam pemberantasan korupsi.
Mereka berasal dari sejumlah daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.
Baca juga: MAKI adukan perkara sapi ke Satgas Tipikor Polri
Baca juga: Ketua KPK: Jangan ada sistem yang ramah dalam praktik korupsi
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022