Hari ini tantangan generasi muda Indonesia adalah harus mempersiapkan diri di era digital dan menghadapi perubahan dengan menjadi bagian dari perubahan itu sendiri

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong percepatan pemanfaatan digital (digitalisasi) di sektor pendidikan sebagai strategi menghadapi disrupsi digital.

Menteri BUMN berpesan bahwa tantangan generasi muda Indonesia adalah harus siap menghadapi perubahan dan mengerti teknologi.

“Hari ini tantangan generasi muda Indonesia adalah harus mempersiapkan diri di era digital dan menghadapi perubahan dengan menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Saatnya generasi muda dan dunia pendidikan tampil di depan, sehingga kita tidak lagi menjadi buih di era disrupsi digital ini, kira harus tampil ambil bagian dan menjadi ombak,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Erick mengatakan hal itu pada acara bantuan digitalisasi pendidikan oleh PT Telkom di Sekolah Menegah Atas Swasta (SMAS) HKBP 1 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Siatas Barita, Tarutung, Sumatera Utara.

Pada kunjungan tersebut Menteri BUMN didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dan Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit.menyerahkan secara simbolis dukungan digitalisasi pendidikan kepada Kepala Sekolah SMAS HKBP 1 Tarutung dan SMKN 1 Siatas Barita berupa laboratorium komputer yang terdiri dari perangkat komputer untuk sekolah dan laptop untuk guru serta penyediaan akses internet.

Selain itu, Telkom juga menyediakan layanan Pijar Sekolah yang merupakan platform pembelajaran secara digital yang meliputi proses belajar-mengajar, sistem manajemen sekolah, dan konten pembelajaran.

Sektor pendidikan merupakan salah satu fokus utama pemerintah untuk terus dikembangkan tahun ini, di mana peningkatan mutu pendidikan diyakini dapat mendukung lahirnya talenta terbaik bangsa di masa mendatang.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sebagai BUMN telekomunikasi berkomitmen untuk turut serta mengambil peran dalam mengakselerasi peningkatan pendidikan di Indonesia, terutama melalui langkah digitalisasi.

Komitmen ini telah dilaksanakan Telkom secara berkelanjutan dari tahun ke tahun dengan harapan generasi muda penerus bangsa dapat menikmati pendidikan yang merata di seluruh Indonesia, hingga pelosok. Kali ini, Telkom menghadirkan

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa pendidikan menjadi salah satu sektor yang fokus untuk Telkom dukung dan kembangkan. Untuk itu, tidak hanya penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi berupa akses internet maupun perangkat, Telkom juga menghadirkan solusi digital untuk pendidikan di mana proses belajar mengajar dapat lebih mudah dilakukan.

"Kami meyakini bahwa dengan adanya digitalisasi, pendidikan Indonesia dapat membuat suatu lompatan yang jauh hingga mampu sejajar dengan negara maju lainnya,” kata Ririek.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAS HKBP 1 Tarutung Tumbur Silaban menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian BUMN dan juga Telkom dalam mendorong peningkatan pendidikan Indonesia, khususnya di SMAS HKBP 1 Tarutung.

“Semoga bantuan yg diberikan Telkom dapat membantu pembelajaran di SMA Swasta HKBP 1 Tarutung, sehingga ke depannya siswa dan siswi yang ada di sekolah ini bisa lebih mengetahui dan memahami tentang teknologi informasi dan teknologi,” ujar Tumbur Silaban.

Baca juga: Erick Thohir: Data jadi sumber tambang baru pada era digitalisasi
Baca juga: KemenkopUKM optimis 30 juta UMKM bakal "go digital" tahun 2024
Baca juga: Erick Thohir minta Pertamina terus kembangkan R&D digitalisasi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022