Padang (ANTARA News) - PT BNI (Persero) Tbk akan terus mengembangkan program Kampoeng BNI guna memberdayakan potensi lahan dan petani di Indonesia.
"Program Kampoeng BNI ini akan terus kami kembangkan karena terbukti berdampak positif bagi peningkatan perekonomian di sektor pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia," kata Direktur Utama PT BNI Gatot M Suwondo pada peresmian program Kampoeng BNI Sentra Produk Jagung Hibrida di Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat, Jumat.
Menurut dia, perkembangan potensi petani khususnya di daerah Payo terbilang signifikan. Sejak lima tahun lalu, unit kerajinan petani jagung hibrida di daerah Payo meningkat dari belasan unit menjadi 107 unit dengan luas lahan pertanian 97,6 hektare.
Kampoeng BNI tersebut, katanya, digagas atas kerja sama PT BNI dengan PT Citra Nusantara Mandiri (CNM) Solok dengan menerapkan pembinaan langsung kepada unit kerajinan petani.
BNI memberi dukungan dari segi permodalan dan kemudahan sarana prasarana, sementara PT CNM memberi pinjaman benih kepada petani yang pembayarannya dilakukan setelah jagung dipanen.
"PT BNI telah menyalurkan fasilitas pembiayaan berupa kredit kemitraan sebesar Rp1,1 miliar kepada 107 unit kerajinan petani dengan luas lahan pertanian jagung 97,6 hektare," katanya.
Penyaluran kredit program kemitraan melalui kelompok usaha seperti ini, menurut dia, memiliki banyak kelebihan dan keunggulan, antara lain lebih efektif dalam penyaluran dan lebih mudah dalam pengawasan.
"Selain itu kita lebih mudah memberi pembinaan kepada unit kerajinan petani," katanya.
Program Kampoeng BNI Sentra Produk Jagung Hibrida di Payo, katanya, merupakan yang kedua setelah Kampoeng BNI di Ciamis, Jawa Barat.
Saat ini sudah ada sejumlah Kampoeng BNI, yakni di Subang Jawa Barat (pengembangan produk sapi), Imogiri Yogyakarta dan Ciamis Jawa Barat (pengembangan produk jagung), kemudian Ogan Ilir Sumatera Selatan (pengembangan produk songket), Lumajang Jawa Timur (pengembangan produk pisang), serta Lamongan Jawa Timur dan Kamasan-Klungkung Bali (pengembangan produk seni).
"Dari perkembangan Kampoeng BNI yang telah ada sebelumnya, maka BNI akan terus berupaya mengembangkan program ini agar dapat memberi kontribusi lebih besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani," katanya.
Kampoeng BNI di Kota Solok diresmikan pada Jumat (16/12) oleh Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, dan Direktur Utama BNI Gatot M Suwono. (AH/R014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011