Bangkok (ANTARA) - Thailand akan mengizinkan klub malam dan bar karaoke untuk dibuka kembali mulai Juni, dan mencabut sebagian besar pembatasan yang masih tersisa seiring infeksi harian COVID-19 semakin menurun.
"Tempat hiburan, pub, panti pijat dan lainnya dapat dibuka hingga tengah malam setelah Juni," kata juru bicara gugus tugas COVID-19 pemerintah Taweesin Visanuyothin dalam konferensi pers pada Jumat.
"Bisnis ini harus mengambil pendekatan pencegahan universal ... staf harus menerima dosis (vaksin) booster dan melakukan tes antigen setiap tujuh hari," ujar Taweesin, menambahkan.
Kehidupan malam Thailand adalah daya tarik utama bagi wisatawan, tetapi sebagian besar tempat hiburan telah ditutup atau dibatasi jam malam yang ketat sejak pandemi dimulai, dengan beberapa bar terpaksa diubah menjadi restoran agar bisnis tetap berjalan.
Pemerintah berharap pelonggaran pembatasan terbaru akan membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata negara Asia Tenggara yang babak belur, yang merupakan mesin pertumbuhan utama dan menyumbang sekitar 12 persen dari ekonomi Thailand sebelum pandemi.
Thailand menargetkan 5 hingga 15 juta kedatangan wisatawan tahun ini.
Mulai 1 Juni, Thailand juga akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang tidak divaksin. Mereka harus mengikuti tes pada saat kedatangan atau menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan.
Dari Januari hingga pertengahan Mei, Thailand menerima 1,01 juta kedatangan wisatawan. Tercatat ada 427.000 turis sepanjang tahun lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Thailand targetkan hingga 15 juta turis asing tahun ini
Baca juga: Thailand pertimbangkan pelonggaran karantina bagi WNA
Baca juga: 28 hari tanpa penularan lokal, Thailand longgarkan larangan perjalanan
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022