Tanah Bumbu (ANTARA) - Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera mendatangkan pasokan sapi untuk kurban dari luar daerah, seperti Sulawesi, Bali dan Pulau Jawa.
"Menyambut Hari Raya Kurban Tahun 1443 Hijriah semua pihak siap membantu dalam pengawasan binatang ternak yang masuk ke Tanah Bumbu," kata Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu H. Hairudin melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Berkat di Batulicin, Jumat.
Dia mengatakan pengawasan dan koordinasi penting dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan.
Baca juga: Kalsel waspada ancaman penyakit mulut dan kuku hewan ternak dari Jatim
Baca juga: MAKI adukan perkara sapi ke Satgas Tipikor Polri
Setiap akses atau pelabuhan resmi maupun pelabuhan yang tidak resmi akan dijaga oleh petugas dari TNI-Polri, Dishub dan pihak Karantina hewan untuk memastikan hewan yang masuk ke Tanah Bumbu bebas dari penyakit.
"Semua binatang ternak boleh masuk ke Tanah Bumbu asalkan sudah melewati prosedur karantina hewan selama 14 hari dan dinyatakan bebas dari penyakit," ujarnya.
Diperkirakan, kebutuhan hewan kurban di Tanah Bumbu tahun ini mencapai 1.200-1.500 ekor sapi, sedangkan stok hewan yang siap potong hanya mencapai 400 ekor.
"Oleh karena itu pemerintah daerah memberikan kelonggaran aturan dengan mendatangkan hewan ternak dari luar daerah dengan menerapkan prosedur karantina," demikian Berkat.*
Baca juga: Pemkab Magetan bentuk tim dampingi perawatan sapi terjangkit PMK
Baca juga: Jakarta Barat periksa 1.700 hewan ternak antisipasi PMK
Pewarta: Imam Hanafi/sujud mariono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022