Proyek ini terdiri atas pengembangan jalur baru Tanjung Enim-Arah Utara, Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton/tahun ...

Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton per tahun pada 2026.

Proyek ini terdiri atas pengembangan jalur baru Tanjung Enim-Arah Utara, Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton/tahun yang direncanakan beroperasi pada triwulan IV 2024, kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie dalam keterangannya di Palembang, Jumat.

Kemudian pengembangan fasilitas eksisting Tanjung Enim-Arah Utara yakni Dermaga Kertapati Palembang dengan kapasitas jalur eksisting menjadi 5 juta ton per tahun telah berhasil dioperasikan sejak triwulan I 2020 dan telah ditingkatkan menjadi kapasitas 7 juta ton pada triwulan IV 2021.

Baca juga: PTBA targetkan produksi batu bara 34,41 juta ton pada tahun ini

Tanjung Enim – Arah Selatan Tarahan-1, pengembangan kapasitas jalur eksisting menjadi 25 juta ton/tahun pada triwulan II 2021, kata dia.

Di samping itu, juga pengembangan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton/tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026, di mana fasilitas akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama Sinergi BUMN Rantai Pasokan Batu Bara untuk Meningkatkan Ketahanan Kelistrikan Nasional.

Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022.

Pengembangan PLTS

PTBA, kata Apollonius Andwie, saat ini juga akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area lahan pascatambang yakni PLTS di Tanjung Enim dengan kapasitas terpasang 200 MW dan total area 224 hektare (Ha).

Begitu juga PLTS di Ombilin dengan kapasitas 200 MW dan total area 201 Ha, dan PLTS di Bantuas, Kalimantan Timur, dengan kapasitas sampai 200 MW.

Baca juga: DMO batu bara dinilai tak tepat masuk RUU Energi Baru Terbarukan

Selain itu, PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada 2 Februari 2022.

Salah satu wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yakni groundbreaking PLTS di Jalan Tol Bali Mandara pada 5 Maret 2022.

Memiliki kapasitas 400 kilowatt peak (kWp), PLTS yang akan dibangun melalui anak perusahaan PTBA, PT Bukit Energi Investama ini menjadi wujud konkret komitmen perusahaan untuk mengurangi emisi karbon global sekaligus dukungan terhadap presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November 2022.


Pewarta: Indra Gultom
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022