Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono besama dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang membahas pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah.
Gamawan Fauzi setelah pertemuan di kantor presiden, Jakarta, Jumat sore, mengatakan, salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah arah pembangunan rel, apakah ke timur atau ke selatan.
Menurut dia, Presiden juga meminta konsep pembangunan dimatangkan. "Bulan depan kami presentasikan lebih rinci, perencanaan, sumber pembiayaan, dan waktunya," kata Gamawan.
Gamawan tidak menjelaskan secara rinci ketika ditanya apakah proyek itu pernah ditentang oleh Teras Narang. Gamawan hanya mengatakan, Teras juga menjelaskan konsep pembangunan itu, termasuk kekhawatiran tentang kerusakan hutan.
Sementara itu, Teras Narang mengatakan, memberikan penjelasan kepada Presiden tentang proyek pembangunan rel kereta api tersebut.
"Saya sampaikan bahwa sekarang perkembangan sudah ada empat calon leader peserta lelang dan pada Mei mereka sudah memasukkan usul dan akan ditentukan pemenangnya," katanya.
Teras mengatakan tidak ingat nama-nama peserta lelang.
Namun dia menegaskan mereka berasal dari China, Jepang, dan beberapa negara Eropa.
"Nilainya sekitar hampir Rp26 triliun untuk proyek itu, jadi sekitar 185 kilo (meter)," katanya.
Menurut dia, pembangunan rel itu akan berlangsung sekitar 2 tahun enam bulan.
(T.F008/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011