"Kembalinya Indonesia ke peringkat ini mencerminkan fundamental makro kuat yang berhasil dibangun pemerintah Indonesia dalam 10 tahun terakhir," demikian siaran pers World Bank di Jakarta, Jumat.
Disebutkan, kerangka kebijakan makro yang baik dan kemajuan dalam reformasi struktural telah memanfaatkan kekuatan perekonomian dan memungkinkan Indonesia tetap menghasilkan pertumbuhan yang positif.
Bahkan semasa krisis ekonomi 2008-2009 dan ditengah kemerosotan ekonomi global saat ini perekonomian Indonesia tetap bertahan.
Pada Kamis (15/12) lembaga pemeringkat Fitch Ratings menaikkan peringkat "long term foreign dan local currency Issuer Default Ratings (IDR)" Indonesia menjadi BBB- dari BB+ dengan outlook stabil.
Sementara itu, rating "country ceiling" dinaikkan menjadi BBB, dan short term foreign currency IDR dinaikkan menjadi F3.
Peningkatan rating tersebut bisa berdampak positif pada outlook investasi Indonesia pada 2012, yang diharapkan berasal dari investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI).
Bank Dunia menilai dengan kembalinya Indonesia meraih "investment grade" diharapkan bisa mendorong investasi jangka panjang di bidang infrastruktur, kepastian regulasi dan transparansi yang sangat penting untu menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan yang lebih inklusif.
Bank Dunia juga tetap berkomitmen untuk membantu Indonesia melewati masa transisi itu.
(R017)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011