Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir pekan menguat atau "rebound" 50 poin terimbas predikat investment grade bagi Indonesia berdasarkan penilaian Fitch Rating.

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi di pasar spot antarbank di Jakarta Jumat sore bergerak menguat 50 poin ke posisi 9.030 per dolar AS dibanding sebelumnya 9.080.

"Nilai tukar valuta Asia secara umum menguat terhadap dolar AS terutama rupiah, yang terkena imbas dari predikat `investment grade` Fitch terhadap Indonesia," kata Analis Monex Investindo Futures Johanes Ginting di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, daya tarik dolar AS melemah setelah lelang obligasi Spanyol ternyata lebih baik dibanding harapan. Selain itu, investor tidak terlalu antusias menyambut rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang terbilang positif.

Meski demikian, kata dia, dolar AS masih menguat 1,9 persen sepanjang pekan ini tertolong kecemasan jangka panjang soal krisis Eropa yang membuat euro melemah.

"Kurs rupiah sempat berada di bawah 9.000 per dolar AS sebelum akhirnya kembali ke level 9.020," kata dia.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, pasar Indonesia sedang dalam euforia menyambut peringkat investasi yang diberikan oleh Fitch sehingga rupiah menguat terhadap dolar AS.

"Fitch, salah satu badan peringkat dunia menaikkan peringkat utang Indonesia dari BB+ menjadi BBB-, kemarin (15/12) sebagai peringkat investasi sebagaimana 15 tahun yang lalu," kata dia.

Tetapi, kata dia, investor sudah memfaktorkan kemungkinan itu mengingat perkembangan kinerja makro Indonesia yang solid serta pertumbuhan ekonomi bertahan tinggi di 6,5 persen dengan tingkat inflasi yang rendah kurang dari empat persen, nilai tukar yang stabil, disertai anggaran dengan tingkat defisit yang rendah dan rasio utang PDB yang sehat.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Jumat (16/12) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat ke posisi 9.035 dibanding sebelumnya di posisi 9.135.

(KR-ZMF/A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011