"Hari ini BPUM sudah bisa disalurkan. Bantuan ini untuk melanjutkan bantuan pada tahun-tahun sebelumnya dan sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi," kata Syamsuar saat memberikan bantuan secara simbolis di Gedung Daerah Balai Serindit, di Pekanbaru, Jumat.
Gubernur Syamsuar menjelaskan, bantuan yang bersumber dari ABPD Provinsi Riau 2022 yang dicairkan melalui PT Bank Riau Kepri diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk kelanjutan usaha sehingga iklim ekonomi di Bumi Lancang Kuning semakin membaik.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau, M Taufiq OH mengatakan bahwa pendistribusian Rp14.719.200.000 bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Riau 2022 tersebut sesuai dengan Keputusan Gubernur Riau Nomor kpts 754/IV Tahun 2022 untuk 12.266 pelaku dan tiap pelaku usaha memperoleh Rp1.200.000.
Taufiq menyebutkan, tahun 2021 Pemprov Riau juga mengalokasikan bantuan Rp24.999.600.000 bagi 20.833 pelaku usaha dan per orang menerima Rp1.200.000.
Salah satu pelaku usaha ketring di Riau penerima BPUM, Meldia mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Pemprov Riau.
"Terimakasih kepada pak Gubernur Riau yang telah membantu kami memberikan modal bagi usaha kami. Bantuan ini akan saya gunakan dengan sebaiknya untuk pengembangan usaha katering," katanya.
Baca juga: Kemenkop usulkan program BPUM untuk usaha mikro dilanjutkan
Baca juga: Kemenkop pastikan penggunaan BPUM untuk sektor produktif
Baca juga: Mukomuko tambah persyaratan bagi peserta program BPUM
Pewarta: Frislidia
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022