Surabaya (ANTARA News) - Para penumpang pesawat milik maskapai Penerbangan Malaysia (MAS) jenis B737-400 jurusan Surabaya-Kuala Lumpur yang batal terbang, Selasa (28/2) akibat kerusakan sistem hidroliknya saat sudah berada di landasan pacu (runway) Bandara Internasional Juanda Surabaya, "terlantar". Pesawat berkapasitas 100 tempat duduk tersebut (seat), saat akan terbang terisi (load factor) 60 tempat duduk. Semestinya sesuai jadual terbang ke Kuala Lumpur pada pukul 11.30 WIB. Akibat pesawat dengan nomor penerbangan 870 itu batal terbang, 58 orang dari 60 penumpang yang umumnya para TKI tersebut, harus berada Juanda. "Tadi ada dua penumpang lainnya mendesak harus secepatnya terbang ke Kuala Lumpur. Kita 58 orang katanya baru diterbangkan nanti sore," ucap salah seorang penumpang yang terlantar tersebut. Salah seorang petugas MAS yang berada di Juanda, menjelaskan bahwa dua orang penumpang yang mendesak terbang, akhirnya diterbangkan ke Jakarta dengan Garuda Indonesia dan dari Jakarta baru diangkut armada MAS ke Kuala Lumpur. Menurut dia, pihaknya kini sedang mendatangkan peralatan menggantikan sistem hidrolik yang rusak dari Kuala Lumpur, diperkirakan petang hari baru tiba di Juanda dan selanjutnya pesawat yang rusak diperbaiki. "Karena itu, kami memperhitungkan para penumpang baru bisa diterbangkan ke Kuala Lumpur pada pukul 18.10 WIB, malam nanti," ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, armada MAS yang melayani jalur Surabaya-Kuala Lumpur mengalami kerusakan sistem hidroliknya, sehingga saat sudah berada di landasan pacu tidak mampu bergerak. Akibatnya, lalulintas udara di Juanda sempat terganggu dan terhenti sekitar 10 menit. Setelah pesawat yang macet itu diderek ke luar dari landasan pacu, baru lalulintas udara di Juanda bisa digunakan kembali.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006