Ini bukan masalah pakaian, melainkan masalah karakter manusia!"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar meminta penegak hukum menindak tegas pelaku perkosaan di dalam angkot dan meminta standar pelayanan minimum angkutan kota.
"Saya berharap penegakan hukum terhadap pelaku perkosaan bisa menimbulkan efek jera," kata Linda usai menjenguk korban di Rumah Sakit Polri dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.
RS (36), seorang tukang sayur, diperkosa di dalam angkutan umum M-26 jurusan Bekasi - Kampung Melayu.
Menganai hal ini, Linda meminta standar pelayanan minimum soal angkutan. "Apalagi kabar yang saya dapatkan ada dugaan yang menyebutkan bahwa pelaku adalah supir tembak, sehingga perlu adanya standar pelayanan minimum soal angkutan," katanya.
Dia meminta pihak berwenang mengambil beberanga langkah, diantaranya melarang kendaraan angkutan menggunakan kaca gelap.
Linda juga mengkritik labelisasi yang salah terhadap kaum perempuan korban perkosaan, contoh alasana pakaian yang dikenakan wanita yang sering dijadikan oleh segelintir orang sebagai penyebab perkosaan.
"Ini bukan masalah pakaian, melainkan masalah karakter manusia, karena saya pernah mendapat laporan adanya kasus perkosaan yang menimpa seorang ibu yang menggunakan pakaian tertutup," katanya.
Linda sangat prihatin dengan kasus perkosaan tersebut.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar kasus serupa tidak kembali terjadi," tegasnya.(*)
W004/A011
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011