Ambon (ANTARA News) - Aktivitas masyarakat di kota Ambon kembali berjalan normal setelah diguncang demonstrasi massa yang berujung pelemparan mobil angkot Rabu dan Kamis (15/12).
"Saya bisa berbelanja kebutuhan keluarga di kompleks pasar dan terminal Mardika karena melihat banyak mobil angkot yang beroperasi dan orang bebas beraktivitas tanpa ada rasa khawatir," kata Ny. Ana di Ambon, Jumat.
Biasanya kalau terjadi gejolak sosial, aktivitas jual beli di komples pasar Mardika sepi dari pedagang dan konsumen, namun hari ini keadaan telah pulih kembali.
Menurut Ana, masyarakat Maluku dan Ambon menginginkan situasi keamanan kondusif. Dia menyayangkan masih ada segelintir orang yang sengaja mengacaukan keadaan untuk tujuan yang tidak jelas.
"Kita berharap aparat keamanan baik TNI maupun Polri bisa bertindak cepat mencari dan mengadili para pelaku teror lewat berbagai cara," katanya.
Menenangnya kembali Ambon juga terlihat di Kantor Pos Cabang Ambon yang dipenuhi lagi warga yang hendak membayar pajak, mengirim wesel atau membayar rekening listrik dan telepon sejak pagi hingga siang ini.
"Seluruh pegawai kami masuk kantor dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang datang," kata Kepala Kantor Pos Cabang Ambon Daniel Uneputty.
Demonstrasi dua hari lalu merebak setelah kematian Rivaldo Peta, seorang supir angkot jurusan terminal Mardika - Kudamati yang tewas ditusuk seseorang yang sekarang buron, di kawasan Waehaong.(*)
D008/R007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011