Sembilan menteri kabinet pemerintah seluruh partai yang baru mengambil sumpah di hadapan Presiden Gotabaya Rajapaksa

Kolombo (ANTARA) - Sri Lanka menunjuk sembilan anggota kabinet baru pada Jumat (20/5), di antaranya menteri-menteri untuk portofolio penting, seperti kesehatan, perdagangan dan pariwisata.

Langkah tersebut diambil saat negara pulau itu memerangi krisis ekonomi terburuk dalam sejarah.

“Sembilan menteri kabinet pemerintah seluruh partai yang baru mengambil sumpah di hadapan Presiden Gotabaya Rajapaksa,” kata keterangan berita presiden.

Politisi veteran Ranil Wickremesinghe mengambil alih sebagai perdana menteri bulan ini untuk membentuk kabinet baru setelah kakak presiden, Mahinda Rajapaksa, mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca juga: Presiden Sri Lanka akan tunjuk perdana menteri baru pekan ini

Sri Lanka sebelumnya mencabut aturan jam malam pada Sabtu (14/5) dari pukul 6.00 pagi (7.30 WIB) hingga 18.00 ketika PM Wickremesinghe berusaha membentuk pemerintahan.

Langkah itu diambil perdana menteri baru tersebut setelah terjadi bentrokan dengan kelompok anti pemerintah yang menewaskan sembilan orang.

Aksi unjuk rasa damai menentang pemerintah yang berlangsung lebih dari sebulan berubah menjadi kekerasan pekan ini setelah para pendukung mantan PM Mahinda Rajapaksa menyerbu kamp demonstran anti pemerintah di ibu kota Kolombo. Mereka membakar tenda dan bentrok dengan demonstran.

Sri Lanka yang terhantam keras oleh pandemi, lonjakan harga minyak dan pemangkasan pajak oleh pemerintah yang populis, berada dalam krisis ekonomi terburuk sejak merdeka dari Inggris pada 1948.

Cadangan devisa negara itu telah menyusut, inflasi tak terkendali dan kelangkaan bahan bakar telah memicu protes jalanan oleh ribuan orang.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM baru akan bentuk kabinet, Sri Lanka cabut jam malam
Baca juga: PM baru Sri Lanka janji promosikan kerja sama bersahabat dengan China

Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022